Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Serat-serat Luka

16 Januari 2024   20:12 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:57 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf. Maafin aku Han."

Hana tersenyum kecut, "Maaf buat apa? Kamu ngga salah. Aku yang salah, udah suka sama kamu." Hana langsung pergi, sebelum air matanya keluar. Ia tak sanggup, tak ingin lagi bicara dengan Aditia.

Di dalam sana, lelaki berkemeja biru itu hanya dapat terdiam, ia menyesali sikapnya yang dulu tak pernah memberi Hana kesempatan. Ia sangat menyesal telah memberikan luka pada wanita setulus Hana. 

Sejak bertemu kembali hingga hari ini Aditia sering memperhatikan Hana diam-diam. Hingga dirinya mulai jatuh hati kepada Hana. Dan Aditia telah memutuskan untuk memendam perasaan itu diam-diam. 

Ia masih waras dan tak pernah berfikir untuk main serong. Sama seperti Hana, yang hanya bisa diam saja. Menyimpan cintanya. Sampai kapan pun, yang ia ingat adalah "Aditia tak pernah menyukainya." ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun