Meski di zaman serba teknologi sekarang ini sudah tersebar keberadaan vending machine untuk menukar botol plastik menjadi poin/ uang digital, menurut saya keberadaannya masih kalah pamor dengan pemulung. Vending machine semacam ini hanya relevan diterapkan di ruang publik/ tempat umum, keberadaannya tidak cocok di lingkungan pemukiman atau perumahan. Lagi-lagi dengan alasan kasihan pemulung kalau mata pencahariannya hilang direnggut pihak lain.
Dalam hal ini, mungkin saya memang tidak dapat memberi ide yang brilian, namun saya sangat berharap sosialisasi kepada masyarakat semakin digalakkan hingga timbul kesadaran dari tiap individu untuk memisahkan sampah rumah tangga mereka sesuai dengan jenisnya. Memberi edukasi seputar akibat dan bahaya akan pencemaran limbah domestik. Dan sebaiknya melarang tegas kegiatan bakar sampah yang terkadang masih saya jumpai di pemukiman tertentu. Asapnya itu lho, aduh... Maka sebaiknya masyarakat juga diberi pemahaman akan akibat dan bahaya apa saja yang ditimbulkan akibat kegiatan membakar sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H