Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Resep Jengkol Balado Berikut Tips Agar Tidak Berbau

26 Desember 2023   13:39 Diperbarui: 26 Desember 2023   13:53 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut wikipedia, jengkol adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Dan masyarakat Indonesia sendiri mengenalnya sebagai bahan pangan.

Disebutkan juga bahwa jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung.

Namun kenyataannya pada masa kini masih banyak orang yang enggan mengkonsumsi berbagai makanan olahan jengkol. Entah itu memasaknya sendiri ataupun membelinya di rumah makan.

Dengan alasan jengkol menimbulkan bau tak sedap, kebanyakan orang akan langsung mengatakan dirinya tidak doyan jengkol padahal belum pernah mencobanya sama sekali. Sementara itu dalam hal mementukan jenis makanan, kita baru dapat memutuskan doyan atau tidaknya setelah kita mencobanya, paling tidak segigit saja.

Boro-boro mau mencoba segigit, mendekat atau menghirup aroma jengkol dari jarak dekatpun rasanya sudah malas.

Maka sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar seseorang mau mencoba untuk menyicipi jengkol tersebut. Yaitu dengan mengetahui cara yang tepat untuk mengolah jengkol agar tidak menimbulkan aroma tak sedap terutama setelah mengkonsumsinya.

Terlepas dari manfaat jengkol itu sendiri, dapat saya akui rasanya memang nikmat. Dapat dikatakan tidak berbeda jauh dengan kentang.

Selain alasan bau yang menyengat, tidak sedikit juga orang yang gengsi mengkonsumsi jenis makanan satu ini. Mungkin mereka pikir jengkol adalah makanan yang tidak berkelas. Tapi, bagi kami yang sudah sering mengkonsumsi jengkol pasti tahu bahwa harga jengkol mentah pada waktu-waktu tertentu harga perkilonya dapat melebihi harga daging sapi.

Setiap orang punya cara yang berbeda dalam menyiasati aroma tak sedap yang dihasilkan oleh jengkol. Dan salah satu tipsnya akan saya bagikan disini dalam resep olahan jengkol balado.

1. Hari pertama saat jengkol baru dibeli, tanpa perlu dikupas dahulu kulitnya, langsung saja rendam dengan air hingga menutupi seluruh bagiannya. Tutup rapat dalam wadah/ panci. Rendam hingga keesokan harinya.

2. Hari kedua (pagi/siang) buang air rendaman kemarin. Ganti dengan air yang baru untuk merendamnya kembali. Tutup rapat kembali.

3. Hari ketiga (pagi/ siang) buang air rendaman tersebut. Lalu rebus jengkol dengan air yang baru. Rebus kurang lebih 30 hingga 45 menit agar jengkol empuk & kulitnya tampak mudah dilepas/ dikupas. Rebus menggunakan api sedang.

4. Setelah kompor dimatikan, saring jengkolnya. Geprek lembut di atas cobek, satu persatu hingga habis. Pada tahap ini kulitnya akan mengelupas dengan mudah.

5. Goreng hingga matang kecoklatan. Dengan api sedang. Lalu angkat dan tiriskan.

6. Kita siapkan bumbu baladonya. Haluskan bawang putih, bawang merah, cabai keriting dan rawit. Untuk takaran bisa disesuaikan dengan banyaknya jengkol.

7. Lalu tumis bumbu halus tadi dengan sedikit minyak goreng. Tambahkan garam, gula pasir, kaldu bubuk dan gula merah. Aduk rata. Masak dengan api sedang.

8. Masukkan jengkol yang sudah digoreng tadi. Beri sekiranya 200 ml air. Aduk sesekali. Diamkan hingga airnya habis. Lalu matikan kompor. Siap disajikan.

Mengolah jengkol dengan cara tersebut di atas memang cukup memakan waktu. Dikarenakan tahap jengkol mentah yang harus direndam dahulu selama dua hari. Namun tidak ada salahnya untuk coba mempraktekkan. Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun