Mohon tunggu...
Novian Harhara
Novian Harhara Mohon Tunggu... Lainnya - Wartawan Media Online
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Kota Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resensi: Unboxing Tiongkok (Belajar dari Tiongkok) Sugeng Rahardjo

23 Mei 2021   13:37 Diperbarui: 23 Mei 2021   13:44 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto : Sariat Arifia

c. Tiongkok telah memiliki 7,500 lokasi research center

d. Permohonan hak paten Tiongkok telah melampaui USA

e. Tidak diperkenankan membedakan jenis kelamin pria/wanita, semua hak sama rata. Tahun 2013 Laporan Bisnis Internasional menyatakan posisi pimpinan teratas di berbagai kalangan, posisi wanita di Tiongkok menduduki 51%, Amerika Utara 21%, India 19%, Latin Amerika 23%, ASEAN 32%, Australia 22%, Turki 30%.

e. Tahun 2020, Tiongkok telah berhasil menghilangkan lebih dari 800 juta orang dari golongan kaum miskin

f. Jika mendapati ilmu teknik baru selalu dicerna terlebih dahulu, dipelajari dengan seksama detailsnya, diteliti dengan cermat, digabungkan dengan keunggulan ilmu yang telah dimiliki, lalu dibuat produk yang lebih canggih

 

Akibat dari perang dagang yang dahsyat antara Tiongkok dan USA yang dipicu oleh Presiden Donald Trump, ada 20 perusahaan raksasa USA yang memindahkan pabriknya keluar dari Tiongkok. Pada realitanya, tidak ada satupun perusahaan USA yang mau invest di Indonesia. Yang lebih menyedihkan, perkembangan ekonomi Indonesia ternyata kalah di banding dengan Laos dan Kamboja. Penyebabnya :

a. Pengajuan permohonan izin mendirikan sebuah industri sangat sulit

b. Undang-undang yang diterapkan oleh pusat dan daerah tidak sinkron. Peraturan diterapkan berdasarkan kepentingan dan keuntungan pribadi masing-masing

c. Pengajuan izin-izin memakan waktu lama dan biaya tinggi

d. Pembelian tanah berikut izinnya sangat komplikasi dan biaya tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun