Pengaplikasian jamur TrichodermaÂ
Trichoderma sp sangat efektif dalam upaya pencegahan serangan Patogen (preventif). Jadi aplikasinya akan jauh lebih efektif sebelum tanaman diserang. Hal yang perlu diperhatikan saat aplikasi trichoderma adalah jangan mencampur nya dengan pupuk ataupun pestisida kimia karena dikhawatirkan Trichoderma sp bisa mati. Lebih aman jika dicampur dengan pupuk kompos, karena pupuk kandang atau pupuk kompos sangat mendukung perkembangan jamur-jamur yang menguntungkan tanaman termasuk Trichoderma sp.
Trichoderma digunakan untuk pengendalian antraknosa dengan cara:
Penyemprotan: Semprotkan Trichoderma ke tanah atau sekitar perakaran dan batang tanaman dengan menggunakan sprayer.
Perlakuan benih: Campurkan 6-10 gram bubuk Trichoderma per kilogram benih sebelum disemai.
Perlakuan pembibitan: Aplikasikan 10-25 gram bubuk Trichoderma per 100 meter persegi bedengan pembibitan.
Berikut adalah beberapa kandungan dan cara kerja jamur Trichoderma sp. dalam pengendalian antraknosa:
Sifat hiperparasit: Jamur Trichoderma sp. memiliki sifat hiperparasit terhadap jamur patogen.
Aktivitas selulotik: Jamur Trichoderma sp. memiliki aktivitas selulotik.
Mekanisme mikroparasit: Jamur Trichoderma sp. memiliki mekanisme mikroparasit yang terdiri dari menempel, membelit, dan menembus hifa jamur patogen.
Membentuk hifa: Spora jamur Trichoderma sp. menempel pada jamur lain dan membentuk hifa yang mengikat dan menggulung jamur lain hingga mati.