Mohon tunggu...
Novia Nanda Putri
Novia Nanda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Menulis!

Semoga semua tulisan yg kutuangkan disini seperti kopi, semua orang bisa menikmatinya. 🤍

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Mengatur Keuangan Keluarga Tanpa Drama.

19 Januari 2025   09:45 Diperbarui: 19 Januari 2025   09:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pexels/Mikhail Nilov. 

Keuangan sering dilihat sebagai sesuatu yang berat, padahal uang itu lebih dari sekedar angka. Itu adalah alat untuk mewujudkan mimpi atau mencapai kesejahteraan dalam suatu keluarga.

Jika dua orang yang memiliki pengetahuan personal finance (ilmu tentang mengatur dan merencanakan keuangan pribadi) sudah baik, dan mereka menikah, maka lebih mudah untuk mengatur keuangan keluarga mereka. Namun, yang terjadi biasanya adalah bahwa keuangan tidak diajarkan dimana-mana.

Kita tidak diajarin di sekolah, bahkan di rumah pun jarang sekali orang tua yang mengajarkan personal finance kepada anak-anak mereka. Sehingga, ketika mereka menikah, mereka baru menyadari bahwa kok pengeluarannya ternyata banyak sekali? Kok, memiliki anak ternyata mahal ya? 

Dan ternyata banyak hal yang berkaitan dengan uang tetapi tidak diajarkan oleh siapa pun.
Nah akhirnya mereka berpikir, bagaimana keluarga bisa sejahtera , bisa mewujudkan semua impian dan itu semuanya pasti memerlukan uang.

Sebenarnya, orang terkadang tidak menyadari bahwa saat anaknya semakin besar, biayanya juga semakin banyak. Sering kali, mereka berpikir bahwa biaya memberi makan akan sama antara anak yang masih kecil ataupun sudah besar. Namun, ternyata itu salah. Saat anak sudah besar, biaya-biaya yang muncul sangat banyak, atau kebutuhan anak semakin meningkat.

Alasan yang bisa dikemukakan adalah mengenai pendidikan dan kesehatan, yang tidak sepenuhnya ditanggung oleh siapa pun. Dan yang dijamin oleh negara hanya sebagian saja, jadi sisanya harus ditanggung sendiri oleh orang tua. Itu yang harus disadari pertama kali.

Dalam hal kesehatan, itu mencakup semuanya: sejak bayi lahir, sudah ada biaya melahirkan, biaya vaksinasi, dan saat anak sudah mulai MPASI, orang tua harus memikirkan gizi dan berat badan anak, serta terkadang harus berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang , dokter gizi, dan dokter lainnya, semua itu membutuhkan biaya.

Apalagi anak membutuhkan sekolah, dan untuk hal pendidikan ini bukanlah sesuatu yang murah. Maksudnya, dalam hal ini, dengan harga yang berbeda , pasti bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang berbeda. Belum lagi ada biaya tambahan seperti biaya les, pembayaran SPP sekolah, biaya transportasi saat ke sekolah.

Apalagi jika ada orang tua yang membutuhkan baby sitter atau penjagaan untuk anaknya. Pasti membutuhkan uang. Dan terkadang para ibu juga galau dalam hal ini, apakah harus berhenti kerja untuk mengurus anaknya, atau tetap kerja dan membayar pengasuh yang harganya tidak murah.

Kedua-duanya adalah biaya pengasuhan. Biaya atau keuangan keluarga ini perlu banget untuk dipikirkan dengan matang , yang seringkali dilewatkan oleh orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun