Mohon tunggu...
Novia Nanda Putri
Novia Nanda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Menulis!

Semoga semua tulisan yg kutuangkan disini seperti kopi, semua orang bisa menikmatinya. 🤍

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Peran Teknologi Dan Media Sosial Dalam Memicu Fomo.

7 Januari 2025   11:08 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pexels/blackCAT. 

Fear Of Missing Out atau yang biasa orang sebut dengan FOMO ini adalah perasaan takut atau khawatir ketinggalan tren, berita, aktivitas atau informasi apapun di media sosial. Apalagi teknologi saat ini sangatlah berkembang dalam kehidupan sehari hari, bisa berdampak positif dan juga negatif, tergantung bagaimana kita menggunakan teknologi itu.

Banyak segala informasi atau trend masa kini yang bisa kita akses dan lihat dengan mudah, hal itu yang terkadang memicu fomo terhadap sesuatu apapun yang bisa kita lihat di sosial media. 

Seperti melihat teman atau orang yang liburan atau pergi ke suatu tempat yang menarik dan indah, atau mereka melihat tentang makanan yang lezat di restoran terkenal, menikmati kehangatan kopi di cafe yang sedang trend, melihat outfit bagus mereka di sosial media yang terkesan fashionable, atau mereka yang mengupload skincare atau make-up mereka yang menjadikan wajah mereka terlihat cantik. 

Tak hanya itu,mereka juga banyak yang antusias dengan iklan penawaran terbatas atau diskon. Dan masih banyak hal tentang apapun itu yang bisa kita lihat di sosial media dengan mudahnya, yang membuat orang menjadi fomo.

Sehingga dengan fomo ini mereka ingin juga merasakan apa yang orang rasakan, mereka ingin menjadi bagian dari itu, bekerja di perusahaan terpandang, berlibur di tempat mewah dan menarik, menikmati makanan yang enak dan lezat,bisa membeli barang branded , berada di lingkaran orang orang terpandang, dan juga mengikuti apapun yang sedang trend saat in. 

Dan orang merasa harus untuk kesana atau harus memilikinya apapun caranya. Didalam jiwa orang fomo ini akan selalu menganggap kehidupan yang sekarang sedang mereka jalani,tidaklah asik dan sangat membosankan, tidak seperti apa yang mereka lihat di sosial media. Mereka terus saja membandingkan dan tidak pernah ada rasa cukup atau bersyukur.

Perasaan takut ketinggalan yang berlebihan dan juga ketergantungan dengan teknologi atau media sosial ini yang membuat fomo ini dianggap tidak baik atau bisa menjadi bahaya. 

Pada beberapa kasus fomo ini lebih memicu ke dampak yang negatif daripada positif., seperti fomo ini yang bisa membuat dampak negatif,seperti orang merasakan kecemasan dan stress, ketergantungan pada teknologi atau media sosial , gangguan tidur dan kesehatan mental, dan juga mengurangi interaksi sosial langsung.

Kecemasan dan stress dari dampak fomo ini karena perasaan takut ketinggalan informasi atau kesempatan, sehingga hal ini membuat mereka ketergantungan dengan sosmed, mereka terus mencari informasi atau berita apa yang sedang update hari ini,yang sedang trend atau viral yang akan mereka ikuti atau ingin memilikinya. 

Dan hal ini membuat mereka harus membuka sosial media sesering mungkin, jika mereka sehari saja tidak membukanya, mereka cenderung muncul perasaan tidak aman dan tidak nyaman, perasaan cemas dan gelisah dan juga tidak fokus dan konsentrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun