Mohon tunggu...
Novia Nanda Putri
Novia Nanda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Menulis!

Semoga semua tulisan yg kutuangkan disini seperti kopi, semua orang bisa menikmatinya. 🤍

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Emosional? Ini Cara Mengubahnya Menjadi Kekuatan!

22 Desember 2024   19:39 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*        4-6 tahun berikan kebebasan anak untuk memilih pakaian, ajarkan anak menyimpan mainan dan barang miliknya, berikan tanggung jawab kecil, seperti membuang sampah atau menutup pintu.

*        Atau untuk usia 7-10 tahun, berikan tanggung jawab yang lebih besar (latih anak mencuci piring) , ajarkan anak mengelola uang saku, dorong mengatur waktu belajar sendiri.

*        Untuk anak usia 11-14 tahun, berikan kebebasan memilih teman, berikan kebebasan mengembangkan minat dan bakat dan dorong berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Itulah beberapa contoh yang dapat orang tua lakukan agar anak tumbuh menjadi anak yang mandiri , Namun untuk anak emosional ini, saat anak salah hindari menghukum atau memarahi, namun katakan dengan lebih lembut dan lebih perhatian agar anak tidak takut dan mengerti jika dia bisa belajar dari kesalahan agar kedepannya tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.

3.      Mengembangkan Empati pada Anak

Empati pada anak sangatlah penting, sebagai orang tua perlu memberikan bimbingan agar anak mempunyai empati kepada diri sendiri, orang tua ataupun orang lain.

Diskusilah tentang perasaan anak, tanyakan perasaan anak dan dengarkan dengan sabar, jangan menghakimi dia. Saat anak sedang sedih atau marah, peluklah dia dan tanya tentang apa yang sedang dia rasakan, hal ini bisa membuatnya merasa orang tua nya begitu peduli dan mempunyai empati terhadapnya, karena anak sering kali mencontoh apa yang orang tua lakukan. Energi atau perkataan positif orang tua juga akan berpengaruh baik kepada anak. Ajarkan anak juga untuk berempati kepada temannya, dengan mencontohkan anak untuk membantu teman atau orang sekitarnya, dan juga berikan kesempatan anak untu ber-interkasi sosial.

4.       Meningkatkan Kepercayaan Diri

Jangan jadikan anak memiliki ketakutan atau kecemasan, sering kali karena orang tua terlalu protektif atau khawatir dengan anak dia akan melarang anak dengan keras atau tidak membebaskan anak melakukan sesuatu hal yang dia sukai. Ini lah yang terkadang membuat anak kurangnya kepercayaan diri.

Untuk mengatasi hal tersebut tentu sebagai orang tua harus selalu mendorong anak untuk mengexplore hal hal baru, fokus pada kekuatan dan kemampuan anak, berikan juga pujian dan pengharagaan pada anak, berikan juga kesempatan anak untuk mengembangkan minat mereka. Tentunya tak perlu harus khawatir berlebihan. Biarkan anak melakukan sesuatu hal yang positif dengan kita mengawasi atau memperhatikan dari belakang, jangan terlalu cemas yang akan membuat anak tidak percaya diri.

5.      Mengelola Stress dan Kecemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun