Mohon tunggu...
Noviana Hilfa
Noviana Hilfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Pendidikan Islam dalam Menjaga Kesehatan Mental Remaja di Lingkungan Sekolah pada Era Media Sosial

10 Juli 2024   17:16 Diperbarui: 10 Juli 2024   17:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanamkan nilai-nilai keimanan kepada remaja adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan kesabaran serta ketelatenan. Dengan usaha dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang hakikatnya sebagai ciptaan Allah. 

Menanamkan Kesadaran untuk Senantiasa Melaksanakan Ibadah

 Tipe pertama adalah peserta didik yang memiliki kesadaran beribadah shalat yang bagus dengan ciri-ciri atau indikator mereka dengan penuh kesadaran tanpa paksaan selalu berusaha melaksanakan shalat baik wajib maupun shalat sunnah.Dari hasil observasi yang dilakukan terlihat peserta didik yang bergegas menuju masjid jika sudah masuk waktu shalat Hal tersebut dilakukan tanpa paksaan ataupun perintah dari guru atau kepala madrasah, justru peserta didik yang demikian mengajak temannya juga yntuk langsung melaksanakan shalat berjama'ah.Hal ini sesuai dengan hasil wawancara kepada guru Fiqih yang mengemukakan bahwa mereka yang memiliki kesadaran beribadah yang baik akan langsung beranjak dari kegiatannya jika mendengarkan komandan adzan. 

 Tipe kedua adalah para peserta didik yang memiliki kesadaran beribadah shalat masuk dalam kategori cukup dengan indikator mereka shalat belum termotivasi dari dalam dirinya sendiri dalam arti mereka melaksanakan shalat karena ajakan temannya, karena perintah guru ataupun karena disuruh orang tua.Shalat mereka masih belum tekun dan berkelanjutan, masih sering melalaikan shalat.Hasil observasi juga menunjukkan bahwa ada beberapa peserta didik yang mengerjakan shalat karena mendapat perintah dari guru.

 Kedua tipe ini dapat meningkatkan kesadaran beribadah pada remaja tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut: Tingkat usia, peserta didik yang duduk dibangku MTs pada umumnya termasuk kategori remaja yang jiwanya masih sering labil.Hal ini berpengaruh terhadap kesadaran beribadah peserta didik, di mana terdapat sebagian peserta didik yang terkadang rajin melaksanakan ibadah shalat, namun adakalanya kesadaran beribadah shalatnya. 

Menanamkan Sikap Syukur Peserta Didik

 Menanamkan sikap syukur pada peserta didik merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena rasa syukur dapat membawa banyak manfaat bagi mereka, baik dalam segi mental, spiritual, maupun sosial. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan sikap syukur pada peserta didik:

1.Memberikan Contoh dan Teladan

Cara yang paling efektif untuk menanamkan sikap syukur pada peserta didik adalah dengan memberikan contoh dan teladan dari diri sendiri. Jika guru atau orang tua selalu menunjukkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, maka peserta didik akan lebih mudah untuk menirunya. Contohnya, guru bisa mengucapkan syukur atas hal-hal kecil seperti kesehatan, makanan yang enak, dan kesempatan untuk mengajar.

2.Mengajarkan Peserta Didik untuk Menyadari Nikmat Allah SWT

Bantu peserta didik untuk menyadari nikmat Allah SWT yang mereka miliki, baik nikmat kecil maupun nikmat besar. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak mereka untuk merenungkan ciptaan Allah SWT yang luar biasa, seperti alam semesta, manusia, dan berbagai macam makhluk hidup lainnya. Guru juga dapat mengajak peserta d

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun