Mohon tunggu...
Novia Mira
Novia Mira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Khawatir Kecanduan Internet? Begini Cara Mencegahnya

10 Desember 2021   22:05 Diperbarui: 12 Desember 2021   09:33 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang memiliki kontrol diri rendah tidak bisa mengendalikan, mengarahkan, dan mengatur perilakunya dalam menggunakan internet. Orang tersebut tidak memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi dan menjadi terlalu larut dalam menggunakan internet, baik sekedar untuk hiburan atau malah sebagai tempat pelarian dari masalah. Waktu yang dimiliki jadi terbuang sia-sia dan hanya dihabiskan di internet untuk tujuan yang tidak jelas. Sedangakan orang yang punya kontrol diri yang tinggi akan lebih mampu untuk mengatur dan mengendalikan penggunaan internet sesuai dengan kebutuhannya.

  • Harga diri

Seseorang yang memiliki harga diri rendah, cenderung merasa kesepian. Hal itu membuat intensitas penggunaan internetnya meningkat. Dari internet, ia merasa mendapat dukungan sosial. Nah, dukungan sosial yang didapat dari internet tersebut dirasanya dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman dari kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, beberapa aktivitas dalam internet dapat membantu meningkatkan harga diri seseorang, misalnya dengan kompetisi dalam game online atau berbagi informasi atau foto diri di media sosial.

Faktor Eksternal

Selain faktor internal, faktor eksternal juga nggak kalah penting dalam memengaruhi tingkat kecanduan internet. Beberapa faktor eksternal yang berperan dalam memengaruhi kecanduan internet diantaranya:

  • Unlimited Akses

Adanya akses jaringan internet yang tanpa batas memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna dalam mengakses internet, terlebih jika pengguna belum mampu menentukan tujuan yang jelas dari penggunaan internet. Hal tersebut membuat pengguna menjadi terlena dalam menggunakan internet.

  • Waktu Luang

Orang yang tidak memiliki banyak pekerjaan untuk dilakukan dan cenderung memiliki waktu luang, berusaha online untuk menghabiskan waktu luangnya tersebut.

  • Konformitas Teman Sebaya

Untuk remaja yang masih dalam masa labil, mereka banyak berinteraksi dengan lingkungan sosial di luar keluarganya. Interaksi sosial tersebut menimbulkan konformitas, yaitu mereka akan mengubah perilaku sesuai dengan perilaku teman sebayanya agar diterima dalam kelompok tersebut. Remaja cenderung mengikuti yang dilakukan teman sebayanya tanpa memilikirkan resiko atau akibatnya untuk dirinya sendiri. Nah, jika dilingkungan teman sebaya banyak yang menggunakan internet, misalnya untuk bermain game online, maka remaja tersebut akan terdorong untuk mengikuti teman-temannya dalam penggunaan internet.

  • Peran dan Fungsi Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang penting dan pertama bagi anak. Remaja yang memiliki ikatan emosional dengan keluarganya lemah lebih mudah mengalami peningkatan kecanduan internet. Selain ikatan dengan orang tua, pola pengasuhan orang tua pada anak juga berpengaruh terhadap masalah-masalah yang terkait dengan internet. Orang tua yang secara tegas mengawasi penggunaan internet anak, maka semakin rendah kecanduan anak terhadap internet. Sebaliknya, anak yang dibiarkan bebas bermain internet maka tingkat kecanduannya akan semakin tinggi.

Ilustrasi pengguna internet. Sumber: nastya_gepp/pixabay
Ilustrasi pengguna internet. Sumber: nastya_gepp/pixabay

Dampak Kecanduan Internet

Terdapat beberapa dampak dari penggunaan internet yang berlebihan, diantaranya:

  • Prokrastinasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun