5. Berpikir tidak sama dengan intuisi. Berfikir adalah berbicara batin yang tidak terdengar dan mengalami proses, sedangkan intuisi datang dengan spontan tanpa melalui proses.
Keragaman Individu
Keragaman manusia mengacu pada perbedaan yang ada antara individu, bukan pada jenis atau spesies yang berbeda. Setiap orang adalah unik dengan sifat-sifat pribadi yang berbeda, seperti sikap, watak, dan perilaku.
Hakekat Manusia: Manusia dianggap sebagai makhluk yang berpikir dan diciptakan Tuhan. Sebagai individu, manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani yang tidak terpisahkan. Manusia memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas diri sendiri dan berusaha mengembangkan kepribadiannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manusia sebagai makhluk individu secara etimologi diartikan sebagai berikut:
1. Manusia adalah mahluk yang berakal budi dan mampu menguasai mahluk lain.
2. Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Tuhan.
3. Manusia sebagai makhluk individu mengandung arti seorang, pribadi, organisme yang hidupnya berdiri sendiri. Secara fisiologis manusia bersifat bebas, tidak mempunyai hubungan organik secara langsung dengan sesama
Karakteristik Individu: Setiap orang memiliki karakteristik bawaan dan yang dipengaruhi oleh lingkungan. Karakteristik bawaan berkaitan dengan faktor biologis dan sosial psikologis, sedangkan lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan individu.
Kesetaraan Manusia: Pada dasarnya, semua manusia adalah sama dan setara. Perbedaan yang ada tidak seharusnya menjadi alasan untuk mendiskriminasi atau menghilangkan keberadaan orang lain. Keragaman seharusnya menjadi kekuatan untuk saling melengkapi dalam kehidupan sosial.
Faktor Perbedaan Individual: Perbedaan antar individu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemampuan kognitif, kecakapan berbahasa, kecakapan motorik, latar belakang, bakat, kesiapan belajar, jenis kelamin, kepribadian, dan gaya belajar.