"Berapa tahun ?" Wanita itu bertanya.
"5 tahun." Ia kembali memeluk istrinya yang sudah lama tidak bertemu dengannya.
"Bagaimana kabar John, kucing belang yang kamu pungut dari pasar dulu?" Iya menambahkan pertanyaan sambil tetap memeluk.
"Dia selalu tidur dan bangun saat lapar saja. Seperti yang kau tahu, dia suka mengejar-ngejar Pretty kucing sebelah rumah." Wanita itu tertawa.
"Apakah dia menemanimu?" Lelaki itu kembali bertanya.
"Iya. Selama tidak ada kamu, aku bersamanya. John memang kucing yang setia dan pintar. Tapi, ia pergi setelah 2 tahun kepergianmu." Wanita itu pun bersandar pada suaminya.
"Lalu setelah itu kucing warna apa lagi yang kamu rawat ?" Lelaki itu antusias untuk mengetahui cerita istrinya.
"Ada, warna putih dan oren namanya Lusi. Aku menamainya saat masih kecil. Ternyata, saat sudah besar ia menjadi kucing cowok." Wanita itu menjawab.
"Hmmmmm. Nama yang bagus walau sedikit tak cocok." Lelaki itu terkekeh.
"Iya. Tidak cocok memang." Wanita itu pun ikut terkekeh.
"Nara pun sepertiku. Sayang pada hewan di sekitarnya. Sampai-sampai saat Lusi sakit, Nara yang menangis. Kasihan katanya." Sambil tersenyum bercerita.