"Wajahnya makin cantik saja." Hatinya berbicara.
Keduanya saling bertatapan. Terdiam. Kemudian saling menangis bahagia, akhirnya bertemu.
"Apa kabar ?" Wanita itu bertanya sambil menangis.
"Aku baik-baik saja, Sayang." Lelaki itu pun wanita yang sudah lama dirindukannya.
"Aku rindu." Ia semakin terharu dan tersedu.
"Jangan nangis terus, kan sekarang sudah bertemu." Ia mengusap kepala wanita itu.
"Tau tidak ? Sekarang Nara anakmu sudah bisa menghafal 15 Juz." Iya menatap lelaki itu dalam-dalam.
"Oh iya ? Aku sangat bahagia mendengarnya. Makasih ya, sudah menjaganya selama ini." Lelaki itu mengecup perlahan.
"Dan tau tidak ? lampu depan yang selalu terlupa untuk kumatikan, sekarang rutin mati. Tapi ya Nara yang mengingatkanku." Wanita itu berbicara sambil sedikit tertawa.
"Ah kamu. Dulu sudah kuingatkan untuk mematikan lampu depan, setiap hari selalu kuingatkan. Nara memang anak yang bisa diandalkan ya!" Ia mengusap kepala istrinya sambil tersenyum.