Umar bin Khattab meriwayatkan dari Nabi Saw, "sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al Qur'an ini, dan merendahkan suatu kaum pula dengannya." (HR. Muslim).
Hadis tersebut dapat dimaknai sebagai ungkapan bentuk laknat Al-Qur'an kepada umat muslim. Lantas siapa yang termasuk kedalam golongan terlaknat itu? penulis jabarkan pada beberapa poin berikut:
- Mereka yang diberi mata dan mulut namun tidak bersyukur dengan menggunakan nya untuk membaca qur'an, justru digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat lainnya.
- Mereka yang faseh membaca Al-qur'an namun malas membaca apatah lagi mentadabburi makna nya, nauzubillah
- Mereka yang memiliki hafalan namun lalai dari menjaga sehingga hilanglah seluruh hafalan yang dia miliki.
- Mereka yang tidak bisa membaca Al-qur'an padahal mampu untuk belajar namun enggan untuk itu.
- Mereka yang mengetahui larangan yang tertera di dalam Al-Qur'an namun dengan sengaja melanggar nya.
Itulah sekelumit tindakan yang dapat mengundang laknat dari Al-qur'an. Maka, sebisa mungkin mari kita hindari tindakan-tindakan yang ada diatas. berikut penulis coba berikan beberapa tips untuk mulai membiasakan diri menjalani hari senantiasa bersama dengan Al-qur'an:
- Sebelum melakukan aktivitas cobalah setelah sholat subuh untuk membuka Al-qur'an dan membacanya satu ayat saja [ lakukan dalam satu minggu ]
- Setiap sebelum tidur cobalah untuk membuka secara acak lembar mushaf Al-Qur'an dan bacalah lembar tersebut sembari merenungi artinya [ lakukan dalam satu minggu setelahnya ]
- Setiap anda menemukan masalah cobalah untuk membuka lembar mushaf secara acak dan lakukan seperti pada poin diatas, dan berdoalah minta pada Allah agar diberi jalan keluar melalui perantara Al-Qur'an
- Cobalah mulai menghafal surah pilihan seperti surah Al-Mulk yang memberi manfaat dapat menyelamatkan dari siksa kubur, jika belum mampu baca lah saja ayat tersebut setiap hari ba'da magrib atau sebelum tidur. Karena dengan sering membaca sebagaimana surah yasen yang sering kita baca dan dengar, secara otomatis akan terhafal dengan sendirinya.
- Hadirilah halaqoh atau kajian qur'an entah itu tasmi' qur'an, seminar terkait al-qur'an, kajian tafseer qur'an baik online maupun offline. Pokoknya apa saja terkait qur'an agar menambah semangat kita dalam rangka belajar membersamai qur'an.
- Buatlah target dalam rentang waktu tertentu misalnya dalam waktu tiga bulan, untuk bisa menghatamkan satu juz Al-qur'an. Atau dalam sebulan untuk bisa menghafal surah At-tin misalnya ataupun target lainnya.
Itulah sedikit penjelasan terkait makna dari dawuh K. H. M. Arwani terkait Al-Qur'an serta beberapa tips untuk senantiasa membersamai Al-Qur'an. Semoga Bermanfaat!  Penulis izin tutup dengan sebuah hadis, yaa. Supaya lebih bersemangat!
Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 5027].
Sumber hadis :
https://tqnnews.com/mengapa-al-quran-melaknat-pembacanya/#google_vignette
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H