Tetapi jika takdir berkata lain maka Tuhan akan dengan mudahnya untuk menyatukan mereka berdua. Anatasya Mysha dan Alister Raygan adalah dua manusia yang dipertemukan layaknya teluk alaska. Dalam novel ini anastasya atau yang sering kali dipanggil ana, dia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak sekali rahasia dalam hidupnya.
Alister, dia pun sama tetapi hanya saja dia mempunyai sebuah masalah dengan orangtuanya yang membuat kehidupannya berubah 180. Kehidupan alister semenjak masalah itu terjadi membuatnya berbeda, dia mempunyai geng yang dimana geng nya selalu menindas atau membully orang-orang yang tak mempunyai salah kepada mereka.
Anastasya, perempuan yang sering dibully oleh gengnya alister, tetapi ana selalu sabar dan tersenyum disaat ia dibully. Lain halnya dengan Alister dan gengnya, mereka selalu terlihat bahagia saat membully orang.Â
Kebetulan mereka sekelas, dimana tidak ada yang menjadi teman ana karena jika mereka berteman dengan ana maka mereka juga akan ikut dibully oleh gengnya alister. Ana hanya sendirian, namun ia sudah biasa dengan kehidupannya yang seperti itu.
Ana selalu menuliskan apa saja cerita hidupnya itu didalam buku diary kesayangannya yang berwarna pink, ada juga buku diary hitamnya yang siapapu tak mengetahuinya jika ia mempunya diary itu. Didalam buku diary itu terdapat tulisan tangan sahabat ana yang sekarang menjadi mantan sahabat.
Tetapi ana selalu mengikuti apa yang ada di dalam buku diary itu. Ana si gadis culun itu tiba-tiba terkejut karena ada yang ingin berteman dengannya, namanya Bulan. Bulan adalah anak kepala sekolah di SMA mereka. Awalnya ana menolak jika bulan berteman dengannya, namun bulan tetap memaksa jika ia ingin berteman dengan ana.
Kehidupan ana semenjak Bulan menjadi temannya perlahan-lahan mulai berubah. Ana sekarang tidak menjadi ana yang dulu, yang polos, cupu dan selalu diam saat dibully. Namun sekarang berbeda, ana menunjukan keberanian saat dirinya dibully, hal itu membuat geng alister keheranan. Dengan ana yang berani seperti saat ini, itu membuat alana dan tasya semakin geram.
Sebelumnya dulu alana dan tasya adalah sahabat, namun mereka berdua hanya memanfaatkan ana, karena ana adalah anak orang yang berada tetapi semenjak ayahnya meninggal, ana dan ibunya hanya hidup sederhana, mungkin itulah penyebab mereka tak bersahabat lagi. Â Kedua sahabat ana itu semakin menjadi-jadi ketika ana berani melawan.
Orang-orang tak tahu, jika selama ini ana selalu tersenyum dan sabar disaat dibully ternyata ana tak sekuat itu, ia rapuh ia selalu menceritakan segala sesuatu itu ke ayahnya, lebih tepat makam ayahnya.Â
Sempat saat itu alister tak sengaja melihat ana pergi seorang diri menuju tempat, yang tak lain adalah makam ayahnya. Ternyata ana sedang menangis didepan makan ayahnya. Ternyata selama ini alister selalu jahat kepada ana, hal itu membuat hati alister sesak karena telah menyakiti orang sebaik ana.
Hingga pada akhirnya, hubungan alister dan ana membaik, alister tidak pernah membully ana lagi, hal itu membuat gengnya keheranan. Alister tak mempedulikan itu karena ia baru saja mengetahui kenyataan yang membuatnya bahagia. Ternyata selama ini orang yang ia bully adalah sahabat kecilnya, Hanas. Hanas adalah nama kecil ana, nama itu merupakan nama pemberian ayahnya.