Mohon tunggu...
Novia Surya Rahmawati
Novia Surya Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga, Fakultas Vokasi, Program studi paramedik veteriner.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bisakah Toxic Relationship Mengganggu Kesehatan Mental?

4 Juni 2023   10:17 Diperbarui: 4 Juni 2023   10:37 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hubungan toksik, individu sering kali dikenai kritik yang konsisten dan manipulasi psikologis. Seiring waktu, hal ini dapat merusak citra diri mereka dan menyebabkan keraguan diri. Mereka mungkin mulai meminternalisasi keyakinan negatif yang ditujukan kepada mereka, sehingga menghasilkan persepsi yang menyimpang terhadap diri sendiri dan kemampuan mereka.

5. Gangguan stres pasca trauma (PTSD): Individu yang telah mengalami penyalahgunaan atau trauma yang parah dalam toxic elationship dapat mengembangkan gangguan stres pasca trauma. Gejalanya mungkin termasuk kilas balik, mimpi buruk, hiperwaspada, dan perilaku penghindaran. PTSD dapat sangat mengganggu fungsi sehari-hari. 

Kesimpulannya toxic relationship merupakan hal yang tidak dapat kita sepelekan, penting bagi individu yang mengalami hubungan toxic untuk mencari dukungan dan bantuan profesional guna mengatasi dampak yang merugikan ini dan memulihkan kesehatan mental mereka. ingat kalian yang terkungkung di lingkaran tersebut tidak lah salah dan kalian tidak lah sendirian. Dengan satu langkah berani untuk keluar dari hubungan tidak sehat kalian akan mendapatkan kehidupan yang lebih nyaman dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun