Dalam hubungan toksik, individu sering kali dikenai kritik yang konsisten dan manipulasi psikologis. Seiring waktu, hal ini dapat merusak citra diri mereka dan menyebabkan keraguan diri. Mereka mungkin mulai meminternalisasi keyakinan negatif yang ditujukan kepada mereka, sehingga menghasilkan persepsi yang menyimpang terhadap diri sendiri dan kemampuan mereka.
5. Gangguan stres pasca trauma (PTSD): Individu yang telah mengalami penyalahgunaan atau trauma yang parah dalam toxic elationship dapat mengembangkan gangguan stres pasca trauma. Gejalanya mungkin termasuk kilas balik, mimpi buruk, hiperwaspada, dan perilaku penghindaran. PTSD dapat sangat mengganggu fungsi sehari-hari.Â
Kesimpulannya toxic relationship merupakan hal yang tidak dapat kita sepelekan, penting bagi individu yang mengalami hubungan toxic untuk mencari dukungan dan bantuan profesional guna mengatasi dampak yang merugikan ini dan memulihkan kesehatan mental mereka. ingat kalian yang terkungkung di lingkaran tersebut tidak lah salah dan kalian tidak lah sendirian. Dengan satu langkah berani untuk keluar dari hubungan tidak sehat kalian akan mendapatkan kehidupan yang lebih nyaman dan aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H