Mohon tunggu...
Novia Kartika
Novia Kartika Mohon Tunggu... Freelancer - Stay Healty and Positive

Halo, saya Novia seorang mental health enthusiast, saya hobi menulis seputaran gaya hidup, kesehatan mental, kritikan sosial dan pendidikan. Visi saya adalah mengedukasi dan memberi pengetahuan pada oranglain mengenai hal-hal yang mungkin tidak bisa didapatkannya secara bebas. Saya adalah orang yang teoritis (sebagian besar orang berkata seperti itu haha) jadi jikalau mungkin artikel saya terkesan bertele-tele mohon maaf sekali, namun saya sangat terbuka dengan kritikan dan sarannya. Salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangunan Kuno, Warga Surabaya Mengenalnya sebagai "Rumah 1907"

24 September 2019   11:29 Diperbarui: 24 September 2019   11:44 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: bisnissurabaya.com

Bedanya kini ia tidak lagi menyaksikan sekelompok tentara bersenjata dan rakyat pribumi dalam peristiwa yang berdarah-darah seperti saat jaman perjuangan dulu. 

Yang disaksikannya kini adalah sekelompok rombongan atau perorangan yang silih berganti tiap harinya, mengunjungi keberadaannya yang kian hari kian ringkih ditelan zaman.  

Mendengarkan mereka menceritakan kembali kisah panjang hidupnya sejak tahun 1907, ah nostalgia sekali memang. Fungsinya pun juga telah banyak berubah, kini ia menjadi suatu tempat yang memberikan kebahagiaan bagi banyak orang, generasi keempat keluarga Soemargono telah mengubah imejnya menjadi Cafe ramah-bersejarah dan Homestay bagi para turis mancanegara.

Sering juga rumah ini dipakai sebagai tempat shooting beberapa film terkenal. Eksistensinya memang se-termasyur itu untuk terus dicintai dan dijaga oleh banyak orang. 

Namun tidak ada artinya bukan jika anak-cucu kita kelak akan lupa bahwa Rumah 1907 turut ambil bagian penting dalam peristiwa bersejarah 10 November di Surabaya. 

Mengenang jasa para pahlawan tentu tidak berhenti sampai tahu siapa nama pahlawan kita, melainkan hingga menjaga apa yang telah mereka tinggalkan dan perjuangkan hingga kita bisa menjalani kehidupan merdeka seperti sekarang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun