"Rumahmu dimana burung merpati?" tanya si tupai.
Burung merpati pun mendekati mereka dan menjawab "Rumahku ada di dekat pohon itu".
Kelinci berniat ingin mengantarkan burung merpati untuk pulang ke rumahnya.
"Aku antar kamu pulang ya, sekalian kita main ke rumahmu".
Tupai pun menjawab "iya-iya, pasti seru main ke rumahmu burung...".
"Kalian beneran mau main kerumahku? apakah kalian tidak keberatan mengantarkan aku?" jawab si merpati.
Tupai dan Kelinci menjawab "Tentu tidaaak hehehe".
Mereka bertiga berjalan menuju ke rumah merpati. Saat di tengah jalan, mereka saling bercerita, dan merpati pun menceritakan tentang kehidupannya sehari-hari yang selalu membantu ibunya mencari makanan untuk adik-adiknya karena ayah merpati tidak bisa berjalan, kakinya tertembak oleh manusia. Mendengar cerita tersebut tupai dan kelinci semakin kagum dengan merpati. Sesampainya di rumah merpati, si kelinci dan tupai terdiam melihat rumah merpati yang indah dan penuh dengan hiasan yang menakjubkan.
"Waaah rumahmu bagus sekali merpati", kata si tupai.
"Iya benar sekali pai, aku belum pernah melihat hiasan secantik ini", kata kelinci.
Kemudian merpati menceritakan bahwa semua hiasan yang dipasangnya di dinding-dinding rumahnya itu adalah hasil karyanya, ia mengumpulkan rumput yang sudah kering, kemudian dibuat menjadi hiasan dinding. Merpati juga menceritakan bahwa di dekat rumahnya ada taman yang sangat indah.