Mohon tunggu...
Novi Imroatul Awaliyah
Novi Imroatul Awaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Universitas Negeri Surabaya

Menulis Bahasa, Sastra, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

CITA (Kelinci Buta)

16 April 2024   11:28 Diperbarui: 16 April 2024   11:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dan kelinci pun menjawab "Iya aku maafin".

Kemudian kelinci dan tupai berjalan-jalan bersama mengelilingi hutan. Mereka saling bercerita dan terlihat sangat ceria sekali. Karena terlalu asyik, mereka tidak sadar bahwa mereka hampir sampai di tepi sungai.

"Bluk"

Mereka mendengar sesuatu jatuh di belakang mereka.

"Eh pai...kamu dengar sesuatu yang jatuh gak?" tanya kelinci.

Tupai pun menatap kelinci dengan sangat serius dan kepalanya pun mengangguk pelan. Mereka menoleh ke belakang dan menemukan seekor burung merpati terjatuh karena sayapnya yang patah.

"Wah... burung, kamu kenapa? Kok sayapmu bisa patah?" kata tupai sambil berjalan mendekati burung merpati.

Burung merpati pun bangkit dan berusaha mengangkat sayapnya.

"Eh.. jangan berdiri sendiri, sini aku bantu" kata kelinci.

"Hehe tidak usah, nanti merepotkan kalian...aku bisa berdiri sendiri, luka ini juga tidak parah kok" kata burung merpati sambil tersenyum ramah.

Kelinci dan tupai pun kagum dengan kemandirian burung merpati. Meskipun ia sedang terluka, ia masih berusaha untuk berdiri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun