Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

8 Hal yang Bisa Dijadikan Alasan untuk Berbelanja ke Pasar Tradisional

25 Oktober 2018   11:27 Diperbarui: 26 Oktober 2018   20:21 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain bisa ditawar, berbelanja di pasar tradisional sebenarnya jauh lebih murah. Sebab para pedagang disana tidak terlalu berpatokan pada biaya produksi dan lain-lain yang membebani harga barang jualannya.

Dari beberapa obrolan dengan para pedagang langganan, "Untung sedikit gapapa yang penting jualan habis, ga rugi" begitu katanya. Misal membeli tomat sekilo, biasanya penjual akan memberi bonus dua atau tiga biji tomat. Tapi yang perlu menjadi catatan, bahwa tidak semua barang bisa ditawar di pasar tradisional. Misalnya bahan makanan pokok, seperti beras, gula atau minyak makan non curah.

3. Jam operasional yang lebih awal

Berbeda dengan jam buka pasar modern, pasar tradisional biasanya sudah mulai beroperasi di waktu dini hari bahkan ada yang buka hingga 24 jam. Hal tersebut tentunya memberi kemudahan bagi para pengusaha kuliner untuk membeli bahan baku produksinya.

4. Kemudahan dalam mendapatkan produk yang segar

Produk yang dijual di pasar tradisional biasanya lebih segar. Aneka ikan segar, sayur mayur, aneka makanan/kue tradisional. Sebab para pengepul biasanya beraktivitas pagi-pagi sekali agar barang yang distok bisa terjual pada hari itu juga. Bahkan untuk mendapatkan produk daging ayam kampung, baru akan dipotong apabila sudah ada kesepakatan harga.

Terakhir saya membeli produk daging ayam kampung, diluar dari harga beli, saya hanya harus menambah 10 ribu sebagai jasa potong dan membersihkannya.

Aneka Ikan Segar. Dokpri. Inem
Aneka Ikan Segar. Dokpri. Inem
5. Memperluas lingkaran silahturahmi atau pertemanan

Semakin sering berbelanja ke pasar tradisional, biasanya kita akan makin akrab dengan beberapa pedagang disana. Bahkan bisa jadi dengan juru parkir.

Biasanya para pedagang akan mengingat para pelanggannya dan hal ini tentu membawa keuntungan tersendiri. Salah satu halnya adalah kita bisa membeli barang kebutuhan kita dengan sistem pembayaran di belakang alias kasbon. Mengapa bisa? tentu bisa karena antara pedagang dan pembeli sudah terjalin komunikasi yang baik. Sehingga tanpa disadari terjalin keterikatan emosi antara keduanya.

Untuk urusan ini, saya beruntung tidak pernah ditarik uang parkir oleh jukir. Beliau selalu menolak apabila saya memberikan uang parkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun