Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Museum

27 September 2018   11:49 Diperbarui: 27 September 2018   21:03 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepasang kekasih berjanji. Saling menemui,  di  museum

 Ruang yang terisi benda purba dan asing

Yang mengemas kisah-kisah

Dari jaman batu

Dari jaman renaissance

/

Berjejer patung, berjejer kerangka

Pengunjung sepi. Kehampaan hinggap di selasarnya

"Apakah  kisah kita akan menjadi seperti mereka. Kekal namun purba"

Sang perempuan bertanya tanpa menatap sang lelaki

Mendengarnya tenggorokan sang lelaki tercekik

Seolah selasar museum yang dingin membekukan lidahnya

/

Seekor fosil  gajah purba

Terpampang di depan mereka

"Saat dia mati, apa yang terjadi pada pasangannya ?

Apakah dia bersama pasangannya, di tempat ini?"

Sang perempuan terpekik. Cemas tiba tiba saja hinggap

Seperti dia adalah ibu dari fosil gajah purba itu

"Ya, mereka bersama-sama di tempat ini. Namun berbeda ruangan" jawab sang lelaki, kelu

/

Diraihnya jemari sang perempuan. Diangkat dagunya

Menatap matanya yang sipit namun purnama

"Bukankah tujuan kita kesini adalah untuk mengekalkan kisah kita, 

lalu menjadikannya purba

Ingatkah kesepakatan kita ?"

/

Sepasang kekasih saling memandang

Lalu saling mengucapkan selamat jalan

Melalui perantara selasar museum 

Yang dingin. Sepi. Sunyi

*ditanggal 27 sep 18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun