Menyesalkah dirimu, Sil ?
Kuharap jawabanmu tidak
Karena demi menyodorkan nampan kebahagiaanmu
aku tabah membunuh anak-anak rinduku
pun menenggelamkan diri dalam danau bernama tau diri
/
Sil, takkan kubiarkan kau bertahan sekarat
pada kisah cinta yang berkarat
Berbahagialah, Siluet ! Jangan sia-sia kan hatiku yang menanggung patah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!