Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "Absurd"

17 Maret 2018   22:10 Diperbarui: 17 Maret 2018   22:41 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang segalanya yang pernah begitu mudah dan pasti. Kini telah berubah menjadi begitu sulit dan abu-abu. "Terserah" adalah mantra-mantramu. "Ya udah" adalah mantra-mantraku.

"Di dunia ini tidak semua yang kita inginkan, akan kita dapatkan. Sama halnya dengan sebuah doa, tidak semua doa terkabulkan"

Mungkin setelah menjadi seorang pencari kayu bakar, kini aku harus menjadi seorang penyelam juga. Demi mendapatkan sebuah mutiara berkwalitas harus sudi menyelam pada lautan terdalam.

Seperti ibumu yang berjuang hingga akhir, saat melahirkanmu. Begitupun aku. Aku ingin berjuang. Memperjuangkanmu hingga akhir. Walau sebagai taruhannya, danau dalam mataku cepat mengering.

Malam ini, masih seperti malam sebelumnya, dingin dan absurd. Namun aku yakin, bahwa jarak dan waktu akan menunjukan caranya sendiri.

Bagiku. Bagimu. Bagi kita.

Pintaku, jangan menyerah.

BPN, 17 Mar 18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun