Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(100Puisi) Kutang si Marjinal

19 Februari 2016   10:04 Diperbarui: 19 Februari 2016   10:12 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semalam, kutangnya Inem,  mengadu padaku

Katanya,  “si Tuan hanya membayar Inem seratus ribu

padahal seember peluh sudah Inem sapukan

di sekujur tubuhnya yang gempal.

Padahal  kata si Hari germo

si Tuan menjanjikan lima ratus ribus plus seratus ribu

kalau Inem berhasil memberinya seember peluh."

//

“Gila, Ndro,” jawabku dengan mata terbelalak

“duit segitu dapat apa. ?”

Sementara Tuan pemilik kontrakan sangat setia mengunjungi Inem

Belum lagi si Sumiyati kecil yang kerap merenggek “Mak, bayar buku!”

“Inem tertipu oleh dasinya.” Si Kutang  menunduk lesu, menyesali sikap Inem

//

Mungkin sudah menjadi kutukan, bahwa sebuah kutang milik kaum marjinal

kerap menjadi bulan-bulanan janji palsu

dikoyak sana sini, dan setelah klimak, di hempas

mereka, kaum berdasi berambut klimis tidak pernah gagal

memahami bahwa kutang-kutang kaum marjinal

hanya berfungsi sebagai pembungkus lemak padat

dan dalam beberapa kondisi, kerap menjadi  tak berdaya

jika ditagih siempunya kontrakan atau rengekan membayar uang buku

//

Oh Inem, andai saja

kutangmu adalah atribut salah satu parpol negeri ini

tentu berlembar-lembar seratus ribu

sudah mengalir deras. Bak limpahan air terjun Niagara

//

Tapi sayangnya, kutangmu cuma milik seorang marjinal

 

 

Oil City, 19 Feb 16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun