Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ngemil Itu Ga Bikin Sehat, Tapi Menyenangkan

22 September 2015   21:10 Diperbarui: 22 September 2015   21:18 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ngemil. Satu kata ini siapa tidak mengenalnya. Aktivitas yang dianggap sangat menyenangkan, yang digemari baik oleh kaum pria maupun perempuan.

Bahkan jika diibaratkan aktivitas ngemil itu sudah seperti “pasangan jiwa” dalam melakukan apapun pasti selalu ada waktu untuk ngemil. Bahkan ada nich, orang yang punya kebiasaan ngemil tanpa kenal waktu. Malah, saat menjelang tidurpun aktivitas ngemil masih berlanjut.

Tak terkecuali saya, yang juga mempunyai hobi ngemil. Sedang nonton televisi, nonton di bioskop, bercengkrama dengan teman atau keluarga, pacaran (eh, emang ada pacarnya). Karena bisa dikatakan ngemil itu sama asyiknya dengan ngemol (huehehe...akoh banget tuh)

Namun jangan salah, walau aktivitas ngemil dikatakan sebagai aktivitas yang menyenangkan, namun ada beberapa orang yang menjadikan aktivitas ngemil sebagai sarana untuk “melepaskan” sesuatu. Semisal perasaan galau, sedih, kecewa atau membuang rasa bosan menunggu.

Terlepas dari apapun tujuan ngemil, alangkah baiknya sebagai seorang peng-ngemil (hwalah) kudu hati-hati terhadap apa-apa yang dijadikan camilannya.

Karena saat sekarang ini banyak sekali beredar makanan yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Seperti makanan yang mengandung pemanis buatan, pengawet atau bahan pewarna makanan yang tidak semestinya.

Hendaknya para peng-ngemil bisa memilih dan memilah, camilan apa yang layak dikonsumi. Seperti milih pasangan hidup itu loch, di cek bener-bener bibit-bobot dan bebet, dan tanggal expirednya (hehe).

Makanan yang biasa dijadikan camilan oleh para peng-ngemil biasanya makanan-makanan ringan yang tidak memberi efek mengenyangkan (kecuali kalau ngemilnya satu truk, baru kenyang).

Misalnya gorengan, kentang goreng, keripik, coklat dan beberapa makanan tradisonal lainnya seperti cilok, cireng de-el-el.

Khususnya gorengan, para peng-ngemil-ers harus sungguh-sungguh memperhatikan cara pengolahannya, sebab minyak yang sudah dipakai beberapa membawa dampak yang tidak baik bagi tubuh. Biasanya para penggemar gorengan akan “bersahabat” dengan teman yang bernama kolestrol.

Berlebihan ngemil pun bukan kebiasaan yang baik, karena hal tersebut secara tidak langsung sudah menumpuk lemak dalam tubuh alias mempercepat proses kegendutan.

Nah kan, kalau sudah gendut biasanya para peng-ngemil-ers baru dech menyesal. Karena sudah tidak selektif memilih camilannya.

Orang bijak berkata, bahwa penyesalan selalu datang belakangan sebab kalau datangnya di depan itu artinya pendaftaran. Walau setiap warga negara di Indonesia mempunyai banyak jenis kartu kesehatan, namun bukan sikap yang salah jika senantiasa memperhatikan apapun yang di konsumsi.

Mengemil itu menyenangkan jika dilakukan dengan baik dan benar, namun jika dilakukan berlebihan tanpa memperhatikan batasan-batasan asupan gizi tentu saja akan membawa efek buruk bagi tubuh.

Mengganti camilan yang ringan-ringan, dengan buah bukan menjadi sebuah pilihan beberapa orang. Alih-alih dengan alasan ribet saat hendak mengkonsumsinya.

Memang benar, ngemil buah-buah-an itu bukan tanpa perjuangan loch. Misal ngemil semangka, maka kita harus repot-repot menuju ke dapur, mencari pisau yang besar untuk bisa membelah semangka yang buletnya amit-amit. Terus ngupas kulitnya yang tebal seperti kulit badak, belum lagi resiko tangan kena pisau (lebay yak heheh) Ibarat kata, untuk bisa ngemil buah semangka kita harus bersakit-sakit dahulu di dapur,baru kemudian bisa bersenang-senang dengan kesegaran semangka.

Ribet ya? Emang

Tetapi, pilih mana, mau kena kolestrol, asam urat dan sejenisnya atau sehat.

Karena tidak bisa dipungkiri jika buah-buahan memiliki unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh. Diantaranya adalah vitamin, kalsium, mineral.

Jadi, sebagai sesama ngemil-ers, saya tidak ingin mendahului dokter dengan mengatakan atau membuat vonis bahwa ngemil selain buah-buahan itu tidak sehat, akan tetapi alangkah baiknya sebagai pengemil, kita menjadi lebih selektif dalam memilih dan memilah jenis makanan apa saja yang layak dijadikan camilan.

Karena apapun yang kita konsumsi sehari-hari, pasti akan memberi efek pada tubuh.

Salam.

OilCity 22-09-15

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun