Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Merah Putih RTC ] Balada Selembar Bendera, Sepatu Vantopel dan Sepasang Kaos Kaki

16 Agustus 2015   22:02 Diperbarui: 16 Agustus 2015   22:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

No Peserta 104

 

Selembar bendera, teronggok kumal

Tak ada warna terbaca

Kecuali putihnya yang kumal

Dan merahnya yang lusuh

***

Sepasang sepatu, vantopel, produk Kompeni

Terserak di sudut gudang

Dari debu yang menyelimuti sisi-sisinya

Terbaca, usianya melebihi setengah abad

;mungkin sekitar 70 tahunan

***

Dari yang teronggok dan terserak

Tergantung sepasang kaos kaki belel

Dengan ujung jempol kanan berlubang

Uzurnya waktu, menyamarkan noda darah dan bau tanah di telapaknya

***

Hingga,

Amisnya perjuangan yang berdarah-darah di atas tanah tak terkenang

Haru birunya airmata, yang kerap jatuh tak terbendung;

Kala menangisi bambu runcing yang pasti gugurnya, tak berjejak

***

Seperti inikah kisah tentang sebuah kemerdekaan tanah dan air

Yang makin tak terkenang dan tak berjejak

Seiring uzurnya waktu, heroik perjuangan ikut memudar

Menguap makin tak berjejak

 

 

*karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan

Balikpapan, 16 Augustus 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun