Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Dulu Murah Meriah, Sekarang Merayap Mahal

18 Mei 2015   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, urusan ampas tebu, tentu batang tebu yang dikunyah dengan press akan berbeda kadar “kerapiannya”.

1431944683971853596
1431944683971853596
Ini loch, ampas tebu yang

Jika di press, ampas tebu benar-benar kering sebab komposisi airnya sudah seluruhnya dikeluarkan, beda jika di kunyah-kunyah, biasanya beberapa bagian masih mengandung kadar air yang lumayan. Soalnya kalau dikunyah, cukup menguras tenaga jadi prosesnya pun seadanya yang penting ngerasain air tebu. (curhatan saya, hehe)

Bingooo...inilah air perasan tebu yang saya beli tadi siang. Penjual sari tebu langganan saya, menggunakan tebu berkulit hijau. Meskipun air perasan tebu tidak sebening air putih –agak keruh-, namun soal rasa jangan di tanya. Maknyus.

1431944743674351467
1431944743674351467
Bingooooo...air perasan tebu yang segar sebagai minuman buka puasa (Dok. pribadi)

Sari tebu akan makin terasa nikmat dan segar jika diminum dalam keadaan dingin, dan bagi yang tengah berpuasa minuman ini cocok loch sebagai minuman pembuka puasa.

Selamat menikmati.

***

Balikpapan, 18 May 15

1393310707354866437
1393310707354866437

Sumber Informasi :

Merdeka.com

Stikes.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun