Nah, urusan ampas tebu, tentu batang tebu yang dikunyah dengan press akan berbeda kadar “kerapiannya”.
Jika di press, ampas tebu benar-benar kering sebab komposisi airnya sudah seluruhnya dikeluarkan, beda jika di kunyah-kunyah, biasanya beberapa bagian masih mengandung kadar air yang lumayan. Soalnya kalau dikunyah, cukup menguras tenaga jadi prosesnya pun seadanya yang penting ngerasain air tebu. (curhatan saya, hehe)
Bingooo...inilah air perasan tebu yang saya beli tadi siang. Penjual sari tebu langganan saya, menggunakan tebu berkulit hijau. Meskipun air perasan tebu tidak sebening air putih –agak keruh-, namun soal rasa jangan di tanya. Maknyus.
Sari tebu akan makin terasa nikmat dan segar jika diminum dalam keadaan dingin, dan bagi yang tengah berpuasa minuman ini cocok loch sebagai minuman pembuka puasa.
Selamat menikmati.
***
Balikpapan, 18 May 15
Sumber Informasi :
Merdeka.com