Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Kamu dan Aku, dalam Gelas Kosong

26 September 2012   05:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:40 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kehadiran Eros kala itu mungkin tidak tepat. Sehingga harus memaksaku, agar mau -dengan sukarela, bersahabat dengan ketidakberuntungan memilikinya.

Seperti kisah seorang Afrodit, begitulah kisahku dengan nya. Berkali-kali aku jatuh, namun berkali-kali masih ingin cinta.

Tapi apa daya, kehendak hati harus berbanding terbalik dengan kehendakNya. Sama hal dengan gelas dan isinya. Tidak mungkin gelas akan selalu terus terisi, karena gelas diciptakan olehNya sebagai alat fungsi. Begitupun sebuah hati. Dia ciptakan hati sebagai alat fungsi penguji rasa. Dan kelak dalam suatu masa apapun, rasa itu akan habis masa berlakunya.

Kemudian dengan penuh etika, kita harus mengembalikan rasa itu padaNya. Tanpa embel-embel pertanyaan yang di sertai jawaban ala manusia.

==========================================================================

Catatan dibawah cangkir bekas kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun