Aku namai kedua bola matamu,
dengan cinta
Aku namai sepasang alismu yang berjauhan,
dengan cinta
Aku namai amarahmu yang menggelegak,
dengan cinta
Dan
Aku namai apapun disetiap tubuhmu,
dengan cinta
Jadi
Jika kau tampak rupawan di mataku
Karena aku memandangmu dengan cinta
***
Tapi  apa yang kini terjadi
Apa-apa yang kunamai cinta
Ternyata hanya membuatmu terhasut dalam kesepian
Kesepian yang kuasanya lebih besar dari yakinku
dan yakinmu
Sepi itu merenggut pijar di
kedua bola matamu
Yang dulu hanya tertuju pada ku
Pada titik yang kau namai Siluet
***
Rupanya,
Menjadi tak terpilih olehmu
Sudah berhasil
Membuatku tak bisa lagi menamai apapun
Kuputuskan,
Tak akan lagi menamai apapun,
tentangmu
Jika rindu milik kita harus berjalan sendiri
Menyusuri ruang hati nan gelap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H