[caption id="attachment_379378" align="aligncenter" width="337" caption="Wajan sisa goreng telur tadi pagi"][/caption]
Yeee...hari minggu telah tiba, waktunya untuk nginem alias mengerjakan segala pekerjaan rumah. Tapi sebelum nginem, mari isi "bensin" dulu supaya tenaga bisa maksimal.
Sarapan orak arik telur dengan secangkir teh hijau, ehmm...perpaduan yang nikmat, walau telurnya lebih condong ke rasa garam daripada telur :).
[caption id="attachment_379388" align="aligncenter" width="300" caption="Sudut Perjuangan"]
Dan, mari mulai. Nginem pagi ini di mulai dengan membersihkan kamar mandi. Rutinitas ini saya lakukan seminggu sekali. Gosok lantai biar tidak berlumut, mengosok kakus kemudian menyiramkan karbol supaya kuman tidak berkembang biak, membersihkan tempat sabun dan peralatan mandi lainnya.
[caption id="attachment_379391" align="aligncenter" width="300" caption="Teman setia kala mandi"]
Setelah selesai membersihkan kamar mandi, tentu saja membuat badan basah kuyub. Mari mandiiiiiii...satu hal yang saya hindari saat mandi adalah bernyanyi, soalnya saya tidak ingin bernasib seperti vokalisnya Jamrud. Yang ditangkap polisi gara-gara mandi sambil nyanyi.
[caption id="attachment_379392" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu kebutuhan wanita selain di mengerti"]
Brrr...segar sekali rasanya. Biasanya seorang wanita sehabis mandi mempunyai banyak ritual, salah satunya adalah menyemprotkan wewangian.
"Ssrrtt...Ssrrttt" Dan, ehm...badan saya kini harum.
[caption id="attachment_379393" align="aligncenter" width="300" caption="Membaca adalah salah satu tips membunuh rasa rindu"]
Waktunya santai. Hari ini rumah sepi. Teman-teman yang biasanya berkunjung, hingga sesiang ini belum ada yang menunjukan batang hidungnya. Jadi mari membunuh sepi dengan membaca, sekalian membunuh rasa rindu. *ehh, keceplosan.
[caption id="attachment_379394" align="aligncenter" width="300" caption="Sudut peraduan"]
Salah satu efek membaca adalah timbul rasa kantuk, dan mari kita istirahat siang. Lampu ini biasanya menjadi penerang kala malam. Cahayanya yang temaram terasa lembut.
[caption id="attachment_379395" align="aligncenter" width="300" caption="Alat multi fungsi"]
Bukan berarti mempunyai sepeda statis artinya saya rutin dan displin olahraga. Alat olahraga ini bisa jadi adalah korban ketidakdisplinan saya menaruh barang-barang. Kadang handuk, tas, bantal, guling atau apapun deh, saya gantung di sana.
[caption id="attachment_379396" align="alignleft" width="300" caption="Nasib alas setrika "]
[caption id="attachment_379397" align="alignright" width="300" caption="Kertas multi fungsi"]
Haduh tidak terasa, waktu sudah petang, saatnya mempersiapkan kostum kerja esok hari. Biasanya kalau nyetrika itu peluh suka keluar gede-gede, dan saya membutuhkan kertas multifungsi untuk menyekanya.
[caption id="attachment_379398" align="aligncenter" width="300" caption="Waktunya rehat menyiapkan energi menyongsong hari esok"]
Alhamdulillah, selesai juga gosok-mengosoknya. Mari rehat, para Sahabat. Mempersiapkan energi untuk menyongsong hari esok.
Mimpi indah.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H