Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[Kampretjebul1] Celoteh Foto

1 Desember 2014   00:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:25 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_379378" align="aligncenter" width="337" caption="Wajan sisa goreng telur tadi pagi"][/caption]

Yeee...hari minggu telah tiba, waktunya untuk nginem alias mengerjakan segala pekerjaan rumah. Tapi sebelum nginem, mari isi "bensin" dulu supaya tenaga bisa maksimal.

Sarapan orak arik telur dengan secangkir teh hijau, ehmm...perpaduan yang nikmat, walau telurnya lebih condong ke rasa garam daripada telur :).

[caption id="attachment_379388" align="aligncenter" width="300" caption="Sudut Perjuangan"]

1417341201456552391
1417341201456552391
[/caption]

Dan, mari mulai. Nginem pagi ini di mulai dengan membersihkan kamar mandi. Rutinitas ini saya lakukan seminggu sekali. Gosok lantai biar tidak berlumut, mengosok kakus kemudian menyiramkan karbol supaya kuman tidak berkembang biak, membersihkan tempat sabun dan peralatan mandi lainnya.

[caption id="attachment_379391" align="aligncenter" width="300" caption="Teman setia kala mandi"]

1417341430594037968
1417341430594037968
[/caption]

Setelah selesai membersihkan kamar mandi, tentu saja membuat badan basah kuyub. Mari mandiiiiiii...satu hal yang saya hindari saat mandi adalah bernyanyi, soalnya saya tidak ingin bernasib seperti vokalisnya Jamrud. Yang ditangkap polisi gara-gara mandi sambil nyanyi.

[caption id="attachment_379392" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu kebutuhan wanita selain di mengerti"]

14173415921897818358
14173415921897818358
[/caption]

Brrr...segar sekali rasanya. Biasanya seorang wanita sehabis mandi mempunyai banyak ritual, salah satunya adalah menyemprotkan wewangian.

"Ssrrtt...Ssrrttt" Dan, ehm...badan saya kini harum.

[caption id="attachment_379393" align="aligncenter" width="300" caption="Membaca adalah salah satu tips membunuh rasa rindu"]

14173417341442903696
14173417341442903696
[/caption]

Waktunya santai. Hari ini rumah sepi. Teman-teman yang biasanya berkunjung, hingga sesiang ini belum ada yang menunjukan batang hidungnya. Jadi mari membunuh sepi dengan membaca, sekalian membunuh rasa rindu. *ehh, keceplosan.

[caption id="attachment_379394" align="aligncenter" width="300" caption="Sudut peraduan"]

1417341872936029467
1417341872936029467
[/caption]

Salah satu efek membaca adalah timbul rasa kantuk, dan mari kita istirahat siang. Lampu ini biasanya menjadi penerang kala malam. Cahayanya yang temaram terasa lembut.

[caption id="attachment_379395" align="aligncenter" width="300" caption="Alat multi fungsi"]

14173419811887918303
14173419811887918303
[/caption]

Bukan berarti mempunyai sepeda statis artinya saya rutin dan displin olahraga. Alat olahraga ini bisa jadi adalah korban ketidakdisplinan saya menaruh barang-barang. Kadang handuk, tas, bantal, guling atau apapun deh, saya gantung di sana.

[caption id="attachment_379396" align="alignleft" width="300" caption="Nasib alas setrika "]

14173421241606961761
14173421241606961761
[/caption]

[caption id="attachment_379397" align="alignright" width="300" caption="Kertas multi fungsi"]

14173421681365508912
14173421681365508912
[/caption]

Haduh tidak terasa, waktu sudah petang, saatnya mempersiapkan kostum kerja esok hari. Biasanya kalau nyetrika itu peluh suka keluar gede-gede, dan saya membutuhkan kertas multifungsi untuk menyekanya.

[caption id="attachment_379398" align="aligncenter" width="300" caption="Waktunya rehat menyiapkan energi menyongsong hari esok"]

14173424612122068086
14173424612122068086
[/caption]

Alhamdulillah, selesai juga gosok-mengosoknya. Mari rehat, para Sahabat. Mempersiapkan energi untuk menyongsong hari esok.

Mimpi indah.

Salam.

1393310707354866437
1393310707354866437

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun