Mohon tunggu...
Novi Ardiani (Opi)
Novi Ardiani (Opi) Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak yang senang menulis. Mantan dosen dan wartawan yang sekarang bekerja sebagai karyawati BUMN di Jakarta. Ngeblog di www.opiardiani.com. IG @opiardiani. Email: opiardiani@gmail.com.

Ibu dua anak yang senang menulis. Mantan dosen dan wartawan yang sekarang bekerja sebagai karyawati BUMN di Jakarta. Ngeblog di www.opiardiani.com. IG @opiardiani. Email: opiardiani@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Produk Pangan "KITA", Wujud Nyata Kiprah Perum BULOG di Era Komersial

18 Mei 2018   11:34 Diperbarui: 18 Mei 2018   11:58 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Komersial Perum BULOG Tri Wahyudi Saleh dan produk "Kita" (Foto: Novi Ardiani)

Saya dan keluarga selalu menggunakan semua produk yang dikeluarkan Perum BULOG. Mulai dari Beras Kita, Gula Manis Kita, Minyak Goreng Kita, Terigu Kita dan Daging Kita telah menjadi konsumsi saya dan keluarga sehari-hari. Ulasan mengenai produk ini telah saya tulis di blog pribadi saya di sini http://www.opiardiani.com/2018/04/tiga-sebab-ibu-indonesia-memilih-produk-kita.html. Bagi saya, memakai produk KITA bukan sekedar sehat, murah, dan terjangkau tetapi juga kebanggaan saya sebagai orang Indonesia dan pekerja di Perum BULOG.

Semua produk "Kita" sudah saya coba untuk konsumsi keluarga.  Mulai dari beras -baik yang medium maupun premium, dari beras milky, beras merah sampai beras hitam.  Beras yang saya konsumsi sehari-hari adalah BerasKita Premium dan BerasKita beras merah yang dikemas vakum.  Anak-anak saya menyukai rasa nasi yang legit dari beras milky.  Semuanya adalah beras lokal yang diolah dengan teknologi pasca panen terbaik. 

Anak-anak saya pun menyukai produk
Anak-anak saya pun menyukai produk
Minyak goreng yang saya gunakan sehari-hari di rumah untuk menggoreng lauk adalah Minyak Goreng Kita. Gula pasir yang digunakan untuk minum teh sehari-hari juga Gula Manis Kita. Untuk membuat cemilan dan penganan berbahan dasar tepung, saya menggunakan Terigu Kita. 

Beras Kita dengan varian beras milky yang legit disukai anak (Foto: Novi Ardiani)
Beras Kita dengan varian beras milky yang legit disukai anak (Foto: Novi Ardiani)
Terigu Kita diolah dari biji gandum pilihan sehingga menghasilkan tepung terigu yang cocok untuk membuat aneka kue, cake, cookies, gorengan dan aneka jajanan.  Komposisi Terigu Kita terdiri dari gandum yang difortifikasi dengan vitamin B1, B2, asam folat, Zat Besi (Fe) dan Zn. Selama ini, jika membuat cemilan dengan  bahan dasar Terigu Kita dan digoreng dengan Minyak Goreng Kita, selalu renyah dan enak rasanya. 

Saya sekeluarga juga mulai mengkonsumsi daging kerbau Daging Kita dan bakso daging kerbau Bakso Kita. Setelah merasakan makan daging kerbau, baru tahu ternyata rasanya sama lezatnya dengan daging sapi. Biasanya kami makan daging dan bakso sapi.  Tetapi, sekarang ada Daging Kita dan Bakso Kita dari daging kerbau yang harganya lebih terjangkau dan juga sehat.  Kandungan lemak dan kalori pada daging kerbau jauh lebih rendah di bawah daging sapi. Sedangkan kandungan protein, kalsium dan zat lainnya hampir sama.

Saya berpose di depan produk
Saya berpose di depan produk
Dalam 100 gram daging kerbau, terkandung 79 kkal kalori, 18,7 gram protein, 0,5 gram lemak, 14 mg Kalsium, dan 3,3 mg Zat Besi.  Sedangkan dalam 100 gram daging sapi terkandung 201 kkal kalori, 18,8 gram protein, 14 gram lemak, 11 mg Kalsium, 2,8 mg Zat Besi.

Mulanya saya agak was-was, kuatir anak-anak tidak suka daging kerbau. Tetapi setelah dimasak dan dicoba, ternyata semua suka.  Bakso Kita saya jadikan tambahan untuk sup, nasi goreng, atau tumisan sayur sebagai sumber protein.  Rasanya tidak berbeda dengan daging sapi, bahkan agak sulit membedakan rasanya.  Rasanya, tidak akan sulit beralih makan daging kerbau bagi orang yang terbiasa makan daging sapi.  Penasaran dengan produk Kita? Ingin mencicipi juga? Segera saja mengunjungi outlet RPK terdekat.

Bakso Kita terbuat dari daging kerbau, sehat dan rendah kolesterol (Foto: Novi Ardiani)
Bakso Kita terbuat dari daging kerbau, sehat dan rendah kolesterol (Foto: Novi Ardiani)
Produk komersial BULOG saat ini memang masih dalam tahap awal diperkenalkan kepada masyarakat. Produk yang sehat, berkualitas, dan terjangkau pun menjadi harapan masyarakat semua lapisan. Terjangkau, baik dari segi harga maupun ketersediaan. Dalam hal ketersediaan inilah Perum BULOG tengah berjuang untuk mewujudkannya. Perum BULOG tidak dapat berjalan sendirian untuk ini, kolaborasi dengan pihak lain tetap dibutuhkan.

Untuk menjamin ketersediaan pasokan yang akan mensuplai demand di outlet-outlet RPK, saat ini Perum BULOG mulai bekerjasama dengan industri pengolahan. " Kita sedang bekerjasama dengan pabrikan yang dapat mengolah dalam jumlah lebih besar sehingga kontinuitas produk dapat terjamin dan upaya kita agar dapat mendekatkan ketersediaan ke masyarakat bisa tercapai secara sinambung," ujar Direktur Komersial Perum BULOG Tri Wahyudi Saleh.

Jalan panjang Perum BULOG masih terbentang di hadapan. Kondisi apapun tidak seharusnya menjadi halangan. Upaya bercengkerama dengan para citizen journalist dan menyampaikan fakta serta informasi terkini untuk diketahui masyarakat merupakan langkah yang baik. Menjelang usianya yang ke 51, Perum BULOG dihadapkan pada era yang menghendaki kreasi tiada henti.

Produk "Kita" di Acara #KitaNgopiwriting di Jakarta, Kamis 3 Mei 2018 (Foto: Novi Ardiani)
Produk "Kita" di Acara #KitaNgopiwriting di Jakarta, Kamis 3 Mei 2018 (Foto: Novi Ardiani)
Pada tanggal 10 Mei 2018 Perum BULOG akan berulang tahun yang ke-51. Sebagai warga negara Indonesia yang juga ikut merasakan nikmat ketersediaan pangan, yang salah satunya merupakan andil Perum BULOG, saya berharap kreasi BULOG tidak berhenti di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun