3. Aktifivas Literasi
Berbagai aktivitas literasi seperti membaca buku bersama di rumah, menulis cerita, atau ke perpustakaan dan ke toko buku juga bisa dipilih untuk pengalihan gadget. Saya termasuk yang mengandalkan buku bacaan untuk membujuk anak-anak. Selama saya tinggal ke kantor, anak-anak akan berada di rumah sepulang sekolah selama sekitar lima jam sampai bertemu kembali dengan ibunya di sore hari. Selama lima jam itu, mereka tidur siang, main di luar, dan main di dalam rumah. Waktu main di dalam rumah inilah yang akhirnya "terpaksa" mereka gunakan untuk membaca buku. Sebab, tidak ada siaran televisi dan gadget. Cuma ada buku bertebaran dan mainan seperti lego, boneka, playdoh, dan semacamnya.Â
Seringkali, si sulung menelepon saya di kantor dan mengeluh bosan karena semua sudah dimainkan. Dia mulai merayu agar diperbolehkan main gagdet. Kalau sudah begitu, saya akan mengingatkan tentang kesepakatan bahwa kita hanya akan main gagdet pada akhir pekan. "Mas anak pintar dan kreatif, coba pikirkan apa lagi kira-kira yang bisa dilakukan sambil menunggu Ibu pulang? Kalau semua buku sudah dibaca, apakah Mas ingin buku bacaan yang baru?" Jika si sulung mulai merajuk, saya akan mulai memberinya ide buku-buku bacaan yang mungkin menarik. Saya lebih suka uang habis untuk beli buku selama itu positif.
Mereka saya minta menyiapkan cerita hari itu yang akan diceritakan kepada ibu sebelum tidur. Boleh tentang apa pun. Boleh tentang kejadian di sekolah, tentang teman, tentang mba, tentang diri sendiri atau apa pun. Sebaliknya, ibu juga harus menyiapkan cerita untuk anak-anak. Biasanya saya akan menceritakan kejadian di kereta atau di kantor yang mengandung pesan moral bagi anak-anak. Karena anak-anak sudah beberapa kali saya bawa ke kantor, mereka sudah bisa membayangkan situasi kantor ibunya. Sehingga, ketika saya bercerita, mereka bisa menimpali.Â
Aktivitas literasi ini akan melatih anak untuk mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Melatih kemampuan verbal yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan mereka kelak. Suasana yang menyenangkan akan membuat mereka lebih rileks dan mampu bercerita tanpa beban. Momen yang terbangun akan melekatkan kepercayaan mereka kepada ibu. Cerita juga akan menggali empati mereka. Empati terhadap kejadian sekeliling yang juga menyangkut keberadaan mereka di dalamnya. Jauh lebih positif daripada membiarkan mereka main gadget lalu ibu pergi tidur dengan tenang. Lelah sedikit tak apalah Bunda, it is worthed!
4. Berkreasi dengan Barang Bekas
5. Fun Cooking