Mohon tunggu...
Yulianus Magai
Yulianus Magai Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis mudah Papua
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Yulianus magai, anak mudah Papua Yang kini aktif menulis di di www.wagadei.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Pisahkan Kami Dua

25 November 2022   15:52 Diperbarui: 25 November 2022   15:56 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam catatan nya, papuana menuliskan, aku papuana, Aku wanita tak Beruntung, Aku dan tanah ku di ambil alih dan di alihkan oleh Joko pria Yang selamanya akan aku benci. "Tuhan kapamn Pisahkan kami dua. 

                                        Jayapura,(3/8/2022.


 Tidak ada agenda untuk kita pisah.        

Aku tidak punya Agenda,  untuk kita berpisah, tidak punya Rencana  juga untuk memilih jalan lain tinggalkan mu Lalu  pergi, Tapi Cinta ini Tetap untuk mu, Walaupun itu di larang Oleh Budaya.

Aku hanya menunggu, Akan Perpisahan kita, Secara Sengaja tidak akan berpisah atau kah tidak,  kapan Tuhan pisahkan akan kita, Aku Tahu Pada akhirnya kita akan  pisah, walaupun kita tidak punya agenda.

Aku Tahu Aku Telah membuat menguragi Rasa Cinta mu pada ku  berkurang,  untuk ini minta maaf, aku tak punya kuasa untuk pulihkan nya.

Ingin aku kau Hargai  bila aku adalah penghuni hatimu          dan  aku tetap percaya dan  yakin rusuk ku selalu di samping ku, tapi itu hal yang tak mungkin terjadi.

 aku ingin kau sedikit rasakan  aku adalah pelengkap untuk mu kekasih ku, aku tetap padamu dengan cinta yang besar, tapi aku tahu kau bukanlah Pelengkap dalam hidupku.

Hargai permbicaraan ku bila aku adalah pelengkap hidupmu, Sebab orang lain tak akan datang seperti ku,  walaupun orang lain lebih baik dari cinta ini  ada.                                                            Yulianus magai  Asnab 6 november 2021.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun