Dalam satu dua pekan terakhir ini, terdapat banyak kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kepastiannya justru lebih dulu muncul di twitter @SBYudhoyono ketimbang melalui pernyataan resmi semisal konferensi pers atau dari juru bicara kepresidenan. Justru media sosial inilah muncul pertama kali apa yang kelak hendak dilakukan pemerintah. Selain itu, akurasinya juga bisa dipertanggungjawabkan.
Karena itu, akun twitter pribadi SBY menjadi rujukan baru awak media dan masyarakat umum untuk mengetahui kepastian kebijakan SBY yang selama ini seperti teka-teki dan penuh ketidakpastian karena rawan perubahan di detik-detik terakhir. Semua kesan tentang ketidakpastian keputusan pemerintah sirna setelah “twitter berkicau.”
Salah satu kebijakan SBY yang paling hangat pada pekan terakhir ini adalah pengumuman siapa yang akan diangkat menjadi Menteri Keuangan menggantikan Agus DW Martowardojo. Pada hari Senin (20/5) lalu, awak media dan masyaraat umum sebenarnya masih menanti-nantikan pergerakan pemerintah soal calon Menteri Keuangan.
Apalagi ketika tiba-tiba Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhamad Chatib Basri muncul di Kantor Presiden, sekitar pukul 11.00 WIB. Para jurnalis yang sedang nongkrong di Kantor Presiden pun mulai bertanya-tanya, benarkah ekonom jebolan Universitas Indonesia ini akan jadi Menkeu sebagaimana diisukan sebelumnya. Selain memiliki kemampuan mumpuni sebagai calon Menteri Keuangan, Chatib juga termasuk orang yang disenangi Wakil Presiden Boediono.
Sementara SBY tidak akan memilih orang yang akan menjadi Menkeu tanpa mendengarkan suara sang Wapres. Seperti diketahui, tim ekonomi pemerintahan SBY ada di tangan Wapres yang juga ahli ekonomi tersebut. Maka mau tidak mau, kehadiran Chatib kala ini dianggap sebagai pertanda sebentar lagi Indonesia sudah memiliki Menteri Keuangan baru.
Tapi, mengenai kehadirannya, baik Chatib maupun pihak Istana menutup mulut rapat-rapat. Mereka merahasiakan kalau kedatangan ekonom UI tersebut kalu bertujuan untuk melakukan fit & proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Menteri Keuangan. Namun tidak lama kemudikan, rahasia itu pun terbongkar. Pada pukul 11.40 WIB staf presiden menuliskan di akun twitter SBY, "Siang ini, Presiden memanggil calon Menteri Keuangan untuk fit & proper test di Kantor Presiden," demikian kicauan di akun twitter SBY.
Waktu itu, hanya beberapa saja awak media yang mengecek akun twitter SBY pada siang itu. Meskipun demikian, ketika salah seorang jurnalis menyadarinya, maka kabar itu pun segera di siarkan secara luas. Maka sudah bisa dipastikan bahwa Chatib-lah yang akan menjadi calon Menkeu baru.
Ketika Chatib keluar dari Kantor Presiden, ia memaparkan apa saja tugas-tugas yang akan dikerjakannya seperti permintaan presiden. Semua tugas yang diberikan SBY kepada Chatib merupakan tugas menteri keuangan. Tapi Chatib tidak mau mengatakan kalau dirinya sudah dipilih menjadi Menteri. “Anda bisa interprestasikan sendiri,” elaknya kala itu.
Hanya berselang delapan menit, setelah pengumuman fit & proper test Chatib, kembali akun twitter SBY berkicau lagi. Kali ini, yang dikabarkan adalah calon pengganti Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Sebab selama ini, masih belum ada kepastian siapa pengganti KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang pensiun pada bulan Mei ini. Dalam kicauan tersebut dikabarkan, "Presiden juga memanggil calon Kepala Staf Angkatan Darat untuk memberi arahan, siang ini. Kasad yang baru akan dilantik pada 22 Mei 2013."
Sekitar 15 menit sebelumnya telah muncullah tiga Jenderal angkatan darat di Kantor Presiden. Mereka adalah KSAD Pramono, Wakil Kasad Letjen Moeldoko dan Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo. Dengan membaca akun twitter tersebut, maka sudah bisa dipastikan bahwa di antara dua jenderal yang mendampingi Pramono, salah satunya adalah calon pengganti Kasad. Maka dugaan Moeldoko calon Kasad baru semakin menguat, karena saat ini dia menjabat sebagai wakil Kasad.
Ternyata twitter SBY terus berkicau dan memastikan bahwa Chatib adalah calon Menkeu yang mengikuti fit & proper test pada siant itu. Maka pada pukul 13.13 WIB, twitter SBY mulai berkicau lagi, "Presiden lakukan uji kepatutan dan kelayakan pada calon Menteri Keuangan, Moch Chatib Basri, didampingi Mensesneg". Dalam twitt tersebut dilengkapi dengan foto SBY sedang berbicara dengan Chatib didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Ketika kicauan ini diumumkan, Chatib sudah meninggalkan Kantor Presiden sehingga awak media tidak sempat menkonfirmasi pengumuman terbaru dari twitter tersebut.
Tidak lama kemudian, pada siang itu juga, sekitar pukul 13.45 WIB, SBY akhirnya muncul di podium tempat konferensi pers di Kantor Presiden dan menyampaikan kepada publik bahwa Chatib Basri telah diangkat menjadi Menkeu dan Moeldoko telah diangkap menjadi KSAD baru. Chatib akan dilantik pada esok harinya Selasa (21/5) dan Moeldoko akan dilantik lusa-nya, Rabu (22/5).
Chatib dipilih karena dianggap cakap dan berpengalaman sebagai ekonom. Sementara Moeldoko tidak dijelaskan apa alasan pengangkatannya, cuma presiden sudah memberikan saran dan masukan kepadanya. Nah benarkan, bahwa kepastian kebijakan SBY lebih dulu muncul di twitter.
Kini, akun twitter pribadi SBY telah menjadi corong baru kepastikan kebijakan pemerintah selain melalui konferensi pers atau pernyataan resmi kepada media. Ada banyak lagi kebijakan SBY dalam beberapa bulan terakhir pasca memiliki akun twitter justru lebih dulu muncul di twitter. Kini trend sosial media telah dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi mulai dari gosip hingga kebijakan presiden. Kini keberadaan media sosial ini pun tak bisa dipandang sebelah mata, sekedar tempat berselancar untuk mengenal banyak orang, tapi juga untuk hal-hal penting dan mendesak.
Sejak memiliki akun twitter pada Sabtu 13 April 2013 lalu, SBY telah “berkicau” berkali-kali di akunnya. Semula SBY dianggap sangat lamban merespon berbagai peristiwa di negeri ini, tapi dengan akun twitternya, SBY tidak terhalang lagi. Dalam beberapa pekan terakhir, semua peristiwa yang menyita perhatian publik selalu ditanggapi SBY dengan cepat, seperti kisah Taspirin, dan kasus PT Freeport Indonesia, kecuali soal pemberian penghargaan sebagai Negarawan Dunia 2013 atau World Statesman Award yang diberikan di New York 30 Mei 2013.
Pemberian penghargaan ini mengundang sejumlah protes dalam negeri, SBY dianggap tidak pantas menerimanya karena masih terdapat tindakan-tindakan intoleran di antara umat beragama di bawah kepemimpinannya. Tapi tampaknya, SBY belum menjawab di akun twitternya hingga saat ini. Kita tunggu responnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H