Mohon tunggu...
Novendaning Sabrina
Novendaning Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Lifetime Learner

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bangkitnya Perfilman Horror Indonesia

8 September 2018   22:14 Diperbarui: 8 September 2018   22:21 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : www.kaskus.co.id

17. Mata Batin (Rocky Soraya)

18. Leak (Mimi Jegon) - terbatas di satu bioskop Bali

sumber : http://hiburan.metrotvnews.com/film/4KZ4M1rb-semester-pertama-2018-jumlah-film-horor-indonesia-meningkat-pesat

Kini setiap kita akan ke Bioskop dan akan menyaksikan film horror pasti tidak akan menjadi hal tabu lagi seperti dulu, bahkan kini generasi muda adalah segmentasi paling besar bagi industri film yang terbukti banyaknya film horror Indonesia kini menggaet artis-artis muda sebagai tokoh utama seperti halnya Sebelum Iblis Menjemput yang dibintangi Chelsea Islan dan Pevita Pearce; Jailangkung 2  Jeffry Nickhol dan Amanda Rawles; Danur Prilly Latuconsia, dan serangkaian film horror Indonesia lain yang dibintangi artis-artis muda berbakat . Tidak heran jika kini anak SD dan TK ikut serta dalam menyaksikan film horror di bioskop. Hal ini adalah salah satu bukti besar bahwa perfilman kita khususnya genre horror telah memperbaiki diri dalam memberikan tayangan yang benar-benar pure hiburan menididik tanpa ada lagi image seksi maupun pornografi yang menempel seperti dulu kala.

Salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan pula adalah bangkitnya kreator dalam mengemas sebuah film horror menjadi alur yang cantik, dalam artian tidak hanya menyuguhkan efek suara mengagetkan maupun menampakkan sosok hantu dengan make-up mengerikan. Di era digital ini semua kalangan dapat mengakses berbagai informasi sebanyak-banyaknya hingga terkadang seolah kita ( sebagai penonton ) merasa sudah seperti pakar perfilman yang jago dalam menilai dan menkritisi setiap film horror yang tayang. Sebagai netizen yang pintar alangkah baiknya kita selalu mengapresiasi setiap karya anak bangsa, namun bukan berarti kita tidak berhak untuk menilai atau merasa kecewa ketika tidak sesuai ekspektasi
. Maksudnya adalah kita harus mengedukasi satu sama lain, sebelum mengkritik sebuah film carilah dulu latar belakang pembuatan film dan informasi sebanyak-banyaknya sehingga tidak tercipta opini yang malah menjatuhkan karya anak bangsa.

Mari saling bahu-membahu membawa Indonesia lebih baik khususnya dalam industri perfilman genre horror.

*Novendaning Sabrina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun