Sejak pengumuman wabah resmi di Tiongkok, ASEAN EOC yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Malaysia berupaya untuk menyediakan platform untuk para pejabat negara anggota ASEAN yang bertugas di pusat pencegahan dan pengendalian penyakit agar dapat saling bertukar informasi secara real time melalui platform komunikasi seperti WhatsApp. Komunikasi tersebut dapat berupa pertukaran informasi terbaru mengenai perkembangan penanganan kasus Covid-19 yang selanjutnya dapat diinformasikan kepada masyarakat luas sehingga dapat mencegah tersebarnya hoaks.
Kemudian, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh Malaysia dengan negara anggota ASEAN adalah melakukan special video conference the ASEAN Plus Three Senior Officials Meeting on Health Development (SOMHD) on 2019-nCoV yang berlangsung pada 3 Februari 2020. Dalam konferesi tersebut, para pejabat kesehatan saling membagikan informasi, update teknis, dan kendala atau tantangan terkini dalam upaya pencegahan dan respon yang dilakukan oleh setiap negara, serta melakukan penekanan terhadap penggunaan mekanisme kesehatan regional yang diberlakukan oleh Kerjasama Sektor Kesehatan ASEAN, yaitu ASEAN Risk Assessment and Risk Communcation Centre (ARARC) yang dipimpin oleh Malaysia.
Selain itu, Malaysia bersama negara anggota ASEAN juga bekerjasama dalam penelitian, produksi ataupun pembelian, dan pendistribusian vaksin Covid-19 ke negara anggota ASEAN. Riset ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi dan mempercepat produksi vaksin Covid-19 di negara-negara anggota ASEAN.
Malaysia berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam setiap pertemuan para Menteri Kesehatan negara-negara anggota ASEAN dengan membagikan pandangannya mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran wabah ini dalam kurun waktu singkat. Dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 dan penerapan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut membuat ekonomi setiap negara anggota ASEAN mengalami penurunan drastis, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga memburuk sehingga dengan menjalin kerjasama bersama para negara anggota ASEAN diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam hal ini, kerjasama yang dilakukan antara Malaysia dan ASEAN merupakan bagian dari politik luar negeri Malaysia yang dapat memperlihatkan peran dan komitmen Malaysia sebagai negara yang aktif dalam menjalin hubungan kerjasama regional dan internasional. Kerjasama ini juga sebagai bentuk solidaritas antar negara kawasan dalam menghadapi tantangan krisis kesehatan global. Walaupun terdapat berbagai macam tantangan yang menjadi kendala, Malaysia bersama negara anggota ASEAN harus terus saling berusaha untuk bersama-sama mengatasi virus Covid-19 dan berupaya untuk pemulihan pasca pandemi terlebih di kawasan Asia Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H