Mohon tunggu...
Novelia Kurniasie
Novelia Kurniasie Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

_

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebuah Teori Interaksionisme Simbolik Menurut Pandangan George Herbert Mead

8 November 2023   20:36 Diperbarui: 9 November 2023   10:22 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Siapa sih George Herbert Mead itu?

George Herbert Mead adalah seorang tokoh filsafat di  bidang sosiologi dan psikologi asal Amerika Serikat. George Herbert Mead dikenal sebagai tokoh aliran sosiologi Chicago atau Pragmatis. George Herbert Mead lahir pada tanggal 27 Februari 1863 di South Hadley, Massachusetts, AS, ia belajar di 4 universitas, antara lain Harvard University, University of Chicago, Oberlin College dan Oberlin Academy. 

Ia adalah salah satu tokoh kunci dalam perkembangan pragmatisme dan  dianggap sebagai salah satu pendiri  interaksionisme simbolik dan pengaruh penting pada sekolah sosiologi Chicago. George Herbert Mead meninggal karena gagal jantung pada tanggal 26 April 1931 pada usia 68 tahun. George Herbert Mead memiliki buku berjudul Mind, Self and Society. 

Dan untuk memahami teori interaksionisme simbolik dari sudut pandang George Herbert Mead, Anda harus memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dasar  teori interaksionisme simbolik

Prinsip Prinsip Dasar Dari Teori Interaksionisme Simbolik:

 1. Manusia mempunyai bakat berpikir/merasakan berbeda dengan hewan yang tidak mempunyai kemampuan berpikir

 2. Kemampuan berpikir berkembang melalui proses interaksi sosial. Sebab dalam melakukan interaksi sosial, seseorang mempelajari simbol-simbol dan makna-makna dengan menggunakan kemampuan berpikirnya.

3. Setiap orang bisa mempunyai arti dan simbol yang berbeda-beda, tergantung pemahamannya masing-masing.

 4. Makna dan simbol dapat mempengaruhi tindakan seseorang ketika berkomunikasi. Dan kita juga dapat memahami interaksi simbolik berdasarkan filosofi pragmatisme dan behaviorisme psikologis.

Pragmatisme berpendapat bahwa realitas mempengaruhi pengetahuan manusia, sehingga masyarakat mendefinisikan objek sosial atau material berdasarkan kegunaannya. Behaviorisme psikologis kemudian berpendapat bahwa perilaku manusia tidak seperti perilaku hewan. Manusia mempunyai pemikiran yang mana tindakan manusia didasarkan pada proses mental. Oleh karena itu, manusia dapat disebut sebagai agen kreatif. 

Interaksionisme Simbolik Menurut Pandangan  George Herbert Mead: 

George Herbert Mead percaya bahwa komunikasi manusia terjadi melalui pertukaran simbol dan makna dari simbol yang digunakan. Mengapa? Sebab menurutnya simbol memisahkan manusia dengan hewan. Manusia bisa berpikir, tapi hewan tidak bisa. Simbol sebenarnya muncul dari interaksi manusia. 

Anda harus berpikir untuk memahami simbol ini. Oleh karena itu pemahaman simbol-simbol dan makna-makna interaksi melalui proses berpikir disebut interaksionisme, karena proses interaksi mau tidak mau diawali dengan memikirkan peristiwa-peristiwa, baik secara fisik maupun mental, kemudian terbentuklah pemikiran-pemikiran dari simbol-simbol yang digunakan bahasa, gerak tubuh, dan sebagai pentingnya  makna. 

Dalam Mind, Self and Society karya George Herbert Mead, Mead menjelaskan bahwa yang muncul pertama kali adalah realitas yang ada di masyarakat, kemudian ide-ide yang muncul di masyarakat itu sendiri. Perkembangan pribadi mempunyai tiga tahap, yaitu tahap self, tahap stage, dan tahap generalized. 

Mind, Self, Society

•Mind

Menurutnya, mind bukanlah suatu objek, melainkan suatu proses sosial. Pikiran, atau apa yang umumnya dianggap sebagai akal, sama dengan penggunaan simbol. Mind memiliki fleksibilitas berfikir. Maksudnya, jika lawan bicara tidak dapat mengerti simbol, pihak lain akan mencoba menebak apa yang sedang dibicarakan.

•Self

Self mempunyai sifat yang dinamis. Self berada di luar diri individu namun masih dalam konteks berinteraksi dengan dunia luar. Self terbagi menjadi tiga macam, yaitu Play Stage (tahapan bermain), Game Stage (tahap pertandingan), dan Generalized Other.

•Society

Mead melihat masyarakat dalam miniatur dan melihat institusi organisasi hanya sebagai reaksi normal terhadap perilaku manusia. Mead mengatakan bahwa masyarakat ada sebelum individua ada, dan bahwa proses mental atau pemikiran terbentuk dari masyarakat itu sendiri. Bagi Mead, pola interaksi dan pranata sosial ini hanyalah reaksi yang biasa terjadi di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun