Mohon tunggu...
Novel Dwi Budiliana
Novel Dwi Budiliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital

Saya Novel Dwi Budiliana merupakan mahasiswa semester akhir jurusan Manajemen di Universitas Teknologi Digital. Konsentrasi jurusan saya merupakana Manajemen Keuangan. Saya memiliki ketertarikan dalam auditor dan pajak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan terhadap Pengelolaan Keuangan Tenaga Kerja Muda di Kota Cimahi

13 Mei 2024   21:23 Diperbarui: 13 Mei 2024   21:27 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Indikator dari dimensi interest terdiri dari keluarga, rumah, pekerjaan, komunitas, rekreasi, mode, makanan, media, dan prestasi. Dari dimensi interest, peneliti akan menggunakan indikator keluarga, mode, media. Alasan penggunaan indikator keluarga adalah gaya hidup keluarga menentukan gaya hidup seseorang akan tampil biasa saja atau tidak. Sedangkan alasan penggunaan mode karena gaya hidup sangat berkaitan dengan mode. Indikator media digunakan oleh peneliti karena pemasaran produk melalui media merupakan pemasaran yang paling luas jangkauannya (Ayuni, 2019). Indikator rumah, rekreasi, makanan, dan prestasi dalam dimensi interest tidak digunakan dalam penelitian ini karena di Indikator rumah, rekreasi, makanan, dan prestasi dalam dimensi interest tidak digunakan dalam penelitian ini karena dinilai tidak berhubungan dengan penelitian ini. Sedangkan indikator pekerjaan dan komunitas tidak digunakan dalam dimensi interest karena telah digunakan dalam dimensi activity.

    Indikator dari dimensi opinion terdiri dari diri sendiri, isu sosial, politik, bisnis, ekonomi, pendidikan, produk, masa depan, dan budaya. Dari dimensi opinion, penelitian ini menggunakan indikator diri sendiri, isu sosial, bisnis, ekonomi, produk, dan budaya. Alasan penggunaan indikator diri sendiri dan budaya dalam penelitian ini adalah karena setiap individu memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda baik secara internal maupun eksternal. Sedangkan alasan penggunaan indikator isu sosial dan ekonomi dalam penelitian ini adalah karena isu sosial dan ekonomi di Indonesia dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian produk.

Literasi Keuangan

Definisi Literasi Keuangan

     Literasi keuangan adalah kemampuan dalam memahami pro dan kontra dari suatu keputusan keuangan, pertimbangan biaya dan dengan percaya diri memutuskan apa yang harus dilakukan. Menjadi pribadi yang melek finansial bukan berati seseorang mengetahui segala hal tentang uang melainkan melengkapi diri untuk mencari jawaban yang dibutuhkan dalam membuat keputusan keuangan yang baik (LP Utami, 2022).

     Menurut Otoritas Jasa Keuangan Literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat (OJK, 2022). Selain itu, literasi keuangan juga merupakan kemampuan yang mencakup untuk membedakan pilihan keuangan, membahasa uang dan masalah keuangan

    Dapat disimpulkan literasi keuangan merupakan kemampuan dalam mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep yang digunakan di bidang keuangan untuk membuat pilihan financial yang cerdas.

Dimensi Literasi Keuangan

    Terdapat empat dimensi literasi keuangan menurut Chen & Volve dalam (Akmal dan Saputra, 2016), yaitu:

1) Manajemen keuangan pribadi (personal finance)

Merupakan pengetahuan umum tentang keuangan meliputi bagaimana seseorang dalam mengatur pendapatan dan pengeluarannya.

2) Bentuk simpanan atau tabungan

Dalam memilih tabungan ada 6 faktor yang jadi pertimbangan yaitu : tingkat pengembalian, inflasi, pertimbangan pajak, likuiditas, keamanan, pembatasan fee.

3) Asuransi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun