Mohon tunggu...
Nova SitiUmaya
Nova SitiUmaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Life is Like Traffic Lights~ masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Korupsi, Gerogoti Pembangunan dalam Negeri

7 Desember 2022   16:36 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:36 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korupsi/sumber: hukumonline

Lebih jauh lagi, akibat korupsi menimbulkan berbagai kesenjangan. Kesenjangan sosial, kesenjangan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, pelayanan kesehatan, yang menyebabkan kecemburuan sosial. Persaingan negara dalam bidang perdagangan, persaingan yang semakin ketat dalam komoditas ekspor, seta tindakan proteksi negara lain menjadi hambatan pengembangan ekspor Indonesia.

Selain itu, minimnya modal dan teknologi juga menjadi pemicu terhambatnya persaingan perdagangan secara internasional. Lalu apakah bangsa Indonesia kekurangan modal? Bisa dikatakan tidak. Namun lagi-lagi akibat korupsi, dana yang seharusnya dapat dimaksimalkan untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi nasional masuk pada kantong para tikus tak bermartabat. Itulah hukum di Indonesia, tajam kebawah, namun tumpul ke atas. Hukum dan undang-undang tak lagi berfungsi bagi para kapitalis, namun begitu menyakitkan bagi para pengemis.

(Penulis adalah mahasiswa magister KPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun