Mohon tunggu...
Nova Putri Diana
Nova Putri Diana Mohon Tunggu... -

Bukan Author diskusi yuk... novaputridiana3@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinamisasi Sosial Politik Pemerintah Indonesia dan Relevansinya dengan Ayat Al-Qur'an

23 September 2017   00:48 Diperbarui: 23 September 2017   01:34 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang masalah sosial politik juga dijelaskan pada (Q.S Shad : 21)

"Wahai Daud! Sesungguhnya engkau Kami Jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan."

Integrasi antara Al-Qur'an dan kehidupan manusia memang tidak bisa dipisahkan, jika manusia dekat dengan Allah, maka Allah akan mendekatinya. banyak sekali jenis ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mempelajari Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah, selain bertujuan mendapat buah dari ibadah, kita juga akan mendapat pelajaran dan kunci kehidupan didalamnya, tidak ada satupun rumus kehidupan yang terlewatkan disetiap pembahasanya ayatnya.

Secara teori pemerintahan akan berjalan dengan baik jika dipimpin oleh seorang pemimpin yang baik, bagaimana kritera pemimpin yang baik ?. pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tahu dan faham bagaimana cara memimpin, dan tata cara maupun aturan memimpin sudah terbendel lengkap didalam Al-Qur'an. jadi, keyworduntuk mendirikan sebuah negara yang sejahtera dan makmur diperlukan implementasi dari apa yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an.

Indonesia memang bukan negara islam. Namun, mayoritas penduduknya beragama islam. Jadi, mengenai sistematika pemerintahanya masih menyentuh hukum islam khususnya dalam praktek adat. Sistem pemerintahanyapun tidak bisa lepas dari sentuhan islam. Hal ini terbukti beberapa pekan ini terjadi kerusuhan yang luar biasa di ibukota, mengenai pesta politik. orang-orang islam khususnya, karena mayoritas bahkan seluruh demostrator dari agama islam. mereka menunjukan perlawananya kepada pemerintah yang mencoba mengisi kursi pemerintahan dengan pemerintahan yang kontra islam.

Hal tersebut terjadi sebelum usaha pemerintah dijalankan, kita bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika hal tersebut sampai nyata benar-benar terjadi. apakah perang dunia ketiga, atau perang saudara karena antar warga negara Indonesia, sepertinya pemerintahan dengan struktur yang dibayangkan pemerintah tersebut akan porak poranda dihancurkan masa karena dari rakyat tidak mau menerimanya.

Berbeda dengan pemerintahan yang dijalankan sesuai undang-undang dan peraturan yang sudah ditentukan, semuanya berorientasi tentang keadilan, dan pemerintahan yang pro rakyat tidak ada money politik didalamnya, pemerintahan negara tersebut pasti akan tetap berjalan diatas sambutan tangan-tangan rakyat, dan negara tersebut akan tetap bertahan sesuai tujuan yang sudah dicita-citakan para pendahulu bangsa.

Didalam Al-Qur'an maupun hadis juga dijelaskan mengenai konsekuensi seorang pemimpin, jika pemimpin tersebut menjalankan pemerintahan dengan baik, jujur dan adil maka surga disiapkan untuknya di akhirat, dan sebaliknya pemimpin yang kidzib, dan dzalim maka neraka kekal baginya. Bukan hanya konsekuensi ataupun risiko yang ditandang seorang pemimpin di akhirat namunm juga konsekuensi nyata didunia. Seorang pemimpin yang baik dan sesuai kriteria yang sudah dijelaskan dalam Al-Quran akan disambut baik oleh rakyat-rakyatnya, dan menjadi pemimpin yang senantiasa dirindu dan dicintai yang dipimpinya, sebaliknya pemimpin yang zalim akan di zalimi rakyatnya. Dan janji Allah itu pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun