Para pekerja infotainment tentunya tidak bisa dianggap sebagai seorang wartawan jika mereka tidak mematuhi kode etik yang ada pada saat ini. Dan tentunya para wartawan mempunyai sebuah prinsip yang akan mereka patuhi pada saat menjalankan tugas. Tetapi jika dibandingkan antara para pekerja infotainment dan wartawan biasa pastinya mempunyai sebuah perbedaan yang sangat ketara. Para wartawan tentunya akan menggunakan kode etik dan prinsip mereka sebagai landasan saat mereka menjalankan tugas sebagai wartawan.
Berbeda dengan para pekerja infotainment, mereka bekerja tanpa mematuhi kode etik yang ada, kabanyakan dari mereka hanya membuat berita yang cenderung mempunyai sudut pandang yang tidak biasa atau tidak jelas. Mereka juga sering menampilkan berita yang menggiring opini publik, yang dimana itu melanggar sebuah kode etik seorang wartawan dikarenakan berita tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada dan dilebih -- lebihkan sehingga berita tersebut dapat digunakan untuk menggiring opini masyarakat dengan menggunakan media sebagai alat penggiringnya. Para pekerja infotainment juga tidak memperhatikan kualitas berita yang ada, sehingga kualitas dari berita tersebut dapat terbilang buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H