Politik tidak akan pernah sepi dari pemberitaan. begitulah anggapan masyarakat saat ini, terutama setelah kebijakan Pilkada Langsung disahkan oleh Pemerintah dan DPR RI. Suasana panas perpolitikan yang biasanya hanya ramai di Pusat, sekarang merambat ke daerah-daerah. Semua orang terkesan membicarakan tentang politik, meskipun sebagian hanya tahu dan ikut-ikutan bicara tanpa memahami apa makna dan esensi politim itu sendiri.Â
kemudian, hal yang menurut penulis sangat berpengaruh karena politik adalah gencarnya aktifitas sosial media yang menebar isu-isu kebencian terhadap kelompok maupun personal. padahal, fungsi utama sosial media adalah sebagai wadah untuk sosialisasi bagi masyarakat agar seluruh masyarakat Indonesia "melek teknologi". Tapi, sebagian oknum memamnfaatkan untuk menyebar kebencian dan perpecah belahan. inilah yang merusak makna politik yang seharusnya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keutuhan demokrasi yang dibangun oleh Pendiri bangsa selama ini.Â
Penulis ingin Tahun 2017 menjadi tahun yang mampu menjaga stabilitas bangsa serta Persatuan dan Kesatuan. Kesantunan dalam berpolitik akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan dan kerukunan masyarakat. kemudian, menjaga demokrasi Indonesia yang lebih beradab, karena tradisi budaya sebagai orang timur adalah Ramah dan Santun. Tapi, bukan berarti lemah dan takut pada pihak asing.Â
Semoga Harapan dari penulis ini juga menjadi harapan pembaca Kompasiana yang memiliki pemahaman dan pengetahuan lebih dalam dan lebih bijak dari penulis. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H