"Terima kasih, Saudaraku. Hari ini aku bahagia sekali. Kau pasti sudah tahu bahwa Pangeran sulit tersenyum sehingga mendandaniku seperti ini," kata Selin lalu memeluk Mulan penuh sayang.
"Ya ... iya, Nona," ia tertunduk.
Selama ini keluarga Selin begitu baik padanya. Perlahan-lahan iri hati Mulan pada gadis bangsawan itu hilang. Ia berjanji akan selalu menjaga Selin dan menjadi cerminnya kapanpun Selin membutuhkan.
NB : untuk membaca karya peserta lain silakan menuju akun Fiksiana Community http://www.kompasiana.com/androgini
Silakan bergabung di grup FB Fiksiana Community https://www.facebook.com/groups/175201439229892/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!