d) Peradaban
Menurut Max Weber, masyarakat berubah secara linier, dari masyarakat yang diliputi pemikiran mistik dan takhayul menuju masyarakat rasional. Sedangkan menurut Emile Durkheim, masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik. Solidaritas mekanik adalah masyarakat tradisional yang mementingkan keseragaman sosial yang diikat oleh ide bersama yang bersifat informal. Solidaritas organik adalah cara hidup masyarakat lebih maju yang berakar pada perbedaan yang bersifat formal dan terbagi dalam proses diferensiasi kerja.
2) Â Â Teori Revolusi
Menurut Karl Marx, masyarakat berubah secara linier dan secara revolusioner. Masyarakat berkembang dari feodalis menjadi kapitalis. Sistem kapitalisme akan mendapat perlawanan dari kelas pekerja yang dieksploitasi secara luar biasa. Karl Marx memperkenalkan konsep dialektika, yaitu sistem berpikir dengan konsep perpaduan antara tesa dan antitesa yang kemudian menghasilkan sintesa. Kapitalisme yang dikembangkan oleh kaum kelas menengah akan mendapat perlawanan dari kelas buruh. Perlawanan itu dilakukan dalam sebuah gerakan revolusioner. Kelak revolusi berakhir ketika masyarakat dunia mencapai titik di mana tidak ada lagi kelas sosial. saat itu, masyarakat sudah memiliki kesejahteraan yang setara dan merata.
3) Â Â Teori Gerakan Sosial
Penganut teori ini adalah Piotr Sztompka dan David Aberle. Menurut Sztompka, ketidakpuasan di dalam masyarakat ada kalanya menimbulkan gerakan sosial, di mana sejumlah orang mengorganisir diri untuk melakukan perubahan. Perubahan yang terjadi dari satu peradaban ke peradaban lain terjadi tidak selalu melalui jalan damai. Sejarah membuktikan bahwa peradaban mengalami perubahan juga melalui gerakan-gerakan sosial atau gerakan kolektif. Berikut ini Komponen gerakan sosial menurut Sztompka.
a) Â Kolektivitas orang yang bertindak bersama
b) Kolektivitasnya tersebar dan derajatnya di bawah kelompok formal
c) Â Memiliki tujuan bersama, yaitu perubahan di dalam masyarakat
d) Memiliki spontanitas yang tinggi dalam bertindak, tidak melembaga dan bentuknya tidak konvensional
Di dalam teorinya, Sztompka juga mengemukakan kaitan antara perubahan sosial dan gerakan sosial yang dapat dilihat melalui tiga variabel berikut ini.