Mohon tunggu...
Novan Noorwicaksono Bhakti
Novan Noorwicaksono Bhakti Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

Berusaha menebarkan kebaikan dalam media dan kondisi apapun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corak Kehidupan Manusia Praaksara di Indonesia: Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

16 April 2024   15:24 Diperbarui: 16 April 2024   15:30 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

3.  Hasil Budaya Peralatan Hidup

a.  Serpih-Bilah (Flakes)

Berkembang di Indonesia dan sebagian besar Asia Tenggara. Teknik pembuatannya melanjutkan teknik pada masa sebelumnya dengan bentuk dan corak yang lebih maju dan beragam. Tradisi ini berkembang di Leang Kerasa di Sulawesi Selatan dan di pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur,

 

b.  Alat Tulang (Pebble)

Terdapat dua macam bentuk, yaitu sudip tulang dan belati dari tanduk. Alat-alat ini banyak ditemukan di Gua Lawa, dekat Sampung, Jawa Timur dan Selatan Bali.

c.  Kapak Genggam Sumatra (Sumatralith)

Tradisi ini tersebar di Asia Tenggara, Tiongkok, Australia dan Tasmania. Di Indonesia, kapak ini ditemukan di pantai timur Sumatra bagian Utara, yaitu Langsa, Lhok Seumawe dan Binjai, serta di Besuki, Jawa Timur.

Tradisi pembuatan alat pada masa ini dianggap terpengaruh Budaya Bac Son dan Hoa Binh (12.000-8.000 SM) dari Vietnam Utara, yang diduga merupakan daerah asal pendatang Ras Australomelanesoid. Tradisi ini mengacu pada peralatan batu dengan ciri diserpih (dipangkas) pada kedua sisinya.

Dalam ekskavasinya di sebuah bukit kerang di Sumatra Utara pada tahun 1925 dan 1926, van Stein Callenfels menemukan kerang, kapak genggam Sumatra dan kapak pendek, yang menunjukkan bahwa manusia sudah mengumpulkan dan mencari makanan di laut sebagai nelayan.

4.  Bentuk Kepercayaan Awal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun