Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Wanita-Wanita Powerfull di Pusaran Pilkada Banten

6 September 2024   11:37 Diperbarui: 9 September 2024   08:12 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: KOMPAS/SUPRIYANTO

Keterwakilan perempuan di Pilkada serentak di Banten boleh dibilang cukup menarik, Sebagai wilayah penyangga ibu kota Jakarta (sebelum pindah ke IKN), Banten merupakan wilayah yang kurang beruntung. Angka kemiskinan ekstrem, pengangguran, infrastruktur, korupsi, angka putus sekolah, gizi buruk (stunting) masih menjadi permasalahan pelik. 

Sangat miris bila dibanding potensi yang dimiliki Banten, sumber daya alam, akses transportasi, pelabuhan, industri yang berkembang. Apa yang dimiliki Banten nampaknya belum bisa membuat masyarakat Banten hidup sejahtera.

Pilkada serentak seharusnya jadi harapan besar, melalui pasangan calon yang akan berlaga, asa perbaikan itu dinantikan. Pasca pendaftaran di KPU Provinsi dan KPU Kota/Kabupaten, Kontestasi Pilkada serentak di Banten mencatat nama-nama perempuan yang akan maju sebagai pemimpin daerah.

Airin Rachmi Diany (Sumber via Kompaspedia/AGS)
Airin Rachmi Diany (Sumber via Kompaspedia/AGS)

Ada nama Airin Rachmi Diany sebagai calon gubernur Banten, selain itu ada nama Intan Nurul Hikmah yang mendampingi Marsyal Rashid di Pilkada Kabupaten Tangerang. Lalu ada nama Ratu Ria Maryana yang berlaga di Pilkada Kota Serang. Masih ada nama Diana Jayabaya yang ikut berlaga di Pilkada Kabupaten Pandeglang.

Total ada empat nama perempuan yang akan berkontestasi dalam pilkada serentak pada 27 November 2024. kalau di lihat dari sisi keterwakilan wanita hal ini sangat positif. 

Pemimpin wanita di Banten dimulai ketika Ratu Atut Chosiyah menjadi wakil gubernur lalu terpilih menjadi Gubernur pada pilkada 2012 berpasangan dengan Rano Karno yang saat ini maju di Pilkada Jakarta.

Setelahnya ada nama Bupati Lebak periode 2018-2023, Iti Octavia Jayabaya. Ada nama Ratu Tatu Chasanah yang menjadi Bupati Kabupaten Serang dua periode 2016-2021, 2021-2024. Banten gudangnya pemimpin wanita.

Yang menarik dari semua perempuan yang telah menjadi pemimpin daerah dan yang akan berlaga di kontestasi Pilkada serentak merupakan deretan perempuan yang "powerful", memiliki latar belakang keluarga politik yang cukup berpengaruh di daerahnya masing masing.

Secara khusus, ada tiga keluarga yang boleh dikategorikan sebagai keluarga politik:

Pertama, yang paling kuat pengaruhnya adalah keluarga Tb Chasan Sochib di Serang lalu ada keluarga Mulyadi Jayabaya di Lebak dan terakhir keluarga Ismet iskandar di kabupaten Tangerang.

Sebelum menuliskan profil masing-masing, saya memberikan data-data tentang masalah yang dihadapi banten, hal ini penting karena salah satu esensi lahirnya pemimpin daerah melalui kontestasi Pilkada adalah dampak perbaikan dan perubahan di daerahnya. Potret buram tentang Banten akan hilang, minimal ada masalah yang terselesaikan.

Sebagai warga Banten, saya sangat berharap Banten bisa lebih maju dan sejahtera siapapun pemimpin yang akan terpilih nanti. Artikel ini khusus saya akan kirimkan kepada semua calon pemimpin perempuan di Banten.

Peta Banten (sumber Peta Tematik Indonesia)
Peta Banten (sumber Peta Tematik Indonesia)

Problem Banten yang Masih Kusut

Provinsi Banten memiliki luas 9.163 km2, terdiri dari empat kota dan empat kabupaten, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon.

Hal yang paling disorot dari Banten adalah tingginya angka pengangguran, bahkan tercatat sebagai yang tertinggi secara nasional. Mengutip data BPS berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional (sakernas) yang dilakukan pada Februari 2024. Tercatat angka pengangguran terbuka sebesar 7,02%.

Hasil survei terdata jumlah pengangguran pada februari 2024 sebesar 425.000 orang, angka ini bila dikonversi per 100 orang tenaga kerja, maka ada 7 orang yang menganggur. Dari jumlah tenaga kerja 5,63 juta yang bekerja di sektor formal sebesar 2,83 Juta sisanya bekerja pada sektor informal.

Kemiskinan ekstrem menjadi masalah Banten yang perlu diperhatikan dan ditangani secara serius. Dalam Data BPS Maret 2024, tercatat 791.61 ribu penduduk Banten hidup di bawah garis kemiskinan. 

Cukup memprihatinkan karena angka kemiskinan Banten merupakan yang tertinggi dipulau jawa. Menurut data Dinas Sosial (Dinsos) yang diambil dari Kemenko PMK ada 27.500 keluarga terdata masuk dalam kemiskinan ekstrem. Menurut BPS, keluarga miskin di Banten menanggung rata rata 5,09 anggota keluarga.

Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang menjadi penyumbang terbesar kemiskinan ekstrem. Kemiskinan juga akan berimbas pada banyak masalah lainnya, seperti gizi buruk, stunting, angka putus sekolah, dan kesehatan. Selain berimbas pada masalah sosial lainnya,

Angka stunting Banten menurut data Kemenkes.go,id tercatat 23,9 %. Angka ini masih tergolong tinggi. Kemiskinan memang terkait erat dengan angka stunting. Ini menjadi masalah yang harus menjadi perhatian bila Banten tak ingin kesulitan dalam pengembangan sumber daya manusia.

Kesejahteraan Banten utara dan Banten Selatan sangat jauh. Termasuk terkait infrastruktur jalan penghubung desa, jembatan . Jangan bandingkan pembangunan di Tangerang Selatan dengan di Lebak. PAD nya bak bumi dan langit. 

Angka putus sekolah di Banten Selatan khususnya di Kabupaten Lebak rata rata anak putus sekolah saat jenjang SMP, artinya banyak anak yang tidak lulus SMP sudah tidak sekolah. angka putus sekolah akan berkaitan dengan produktivitas, pengangguran dan pernikahan dini. Masih banyak permasalahan Banten yang masih kusut.

Dengan pilkada serentak 2024, mampukan pemimpin daerah wanita bisa mengatasi masalah kusut yang belum selesai? 

Intan Nurul Hikmah calon wabup kab tangerang (Sumber:Tangerangpos.id)
Intan Nurul Hikmah calon wabup kab tangerang (Sumber:Tangerangpos.id)

Berasal dari Keluarga Politik yang Berpengaruh

Dari empat perempuan yang akan mengikuti kontestasi PIlkada serentak, semuanya berasal dari keluarga mapan. Keluarga yang memiliki pengaruh kuat di politik Banten. Secara teori memang tak bisa dihubungkan, kemampuan seorang calon pemimpin daerah dengan latar belakang keluarga.

Airin Rachmi Diany, rekam jejaknya pernah menjadi Wali Kota Tangerang Selatan dua periode, isti dari Tb Chaeri Wardana yang merupakan adik dari Ratu Atut Chosiyah. 

Airin disebut-sebut sukses saat menjadi wali kota dengan menjadikan Tangerang Selatan sebagai kota MICE, dengan hadirnya lokasi exhibitions berskala internasional, wisata dengan konsep taman taman tematik, menjadikan Tangerang Selatan sebagai kota Jasa, Bisnis dan perdagangan berskala nasional dan internasional. 

Perempuan yang pernah menjadi Mojang Jawa Barat dan terpilih menjadi Putri Indonesia Pariwisata ini mendapat elektabilitas tertinggi dalam survei calon gubernur Banten, hampir Airin berpindah partai sampai Golkar 'siuman' dan akhirnya berbalik arah mendukung kadernya sendiri. 

Intan Nurul Hikmah, perempuan yang masih merupakan adik dari Zaki Iskandar, ketua DPD Golkar DKI Jakarta dan mantan Bupati Kabupaten Tangerang. 

Lahir dari keluarga politik, ayahnya Ismet Iskandar juga mantan Bupati Kabupaten Tangerang. Intan merupakan kader Golkar dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang 2014-2019 dan menjadi Wakil DPRD Kabupaten Tangerang pada 2019-2024.

Tidak banyak berita sepak terjang wanita yang lahir 48 tahun yang lalu ini, di laman wikipedia, profilnya dihapus dan tidak diizinkan untuk menyunting kembali. Bila Intan menang maka ia akan mengukir sejarah sebagai wakil bupati perempuan pertama di Kabupaten Tangerang. 

Ratu Ria Maryana (sumber BantenPost)
Ratu Ria Maryana (sumber BantenPost)

Ratu Ria Maryana merupakan adik tiri dari Ratu Atut Chosiyah, politikus Golkar yang menjabat terakhir sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Serang. 

Ratu Ria lahir 26 Desember 1987 ini juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Serang. Ratu Ria Maryana jelas merupakan keluarga besar Tb Chasan Sochib yang merupakan keluarga politik yang sangat berpengaruh, Sepak terjang Ratu Ria lebih banyak di Kota Serang tempat ia berdomisili.

Diana Jayabaya saat ini menjadi calon bupati kabupaten Pandeglang, nama ini memang tidak dikenal banyak publik kecuali di Kabupaten Lebak, anak kedua dari Mulyadi Jayabaya mantan bupati Lebak 2003-2013, sang kakak Iti Octavia Jayabaya juga pernah menjabat sebagai bupati lebak 2013-2023. 

(Sumber ; Banten 72)
(Sumber ; Banten 72)

Diana merupakan anak keluarga politik yang sangat berpengaruh di Kabupaten Lebak, sang adik Hasbi Jayabaya juga maju sebagai calon bupati di Kabupaten Lebak. Sepak terjang Diana Jayabaya sebelumnya juga tidak banyak diketahui publik.

Padahal mengetahui sepak terjang dan rekam jejak penting terutama mengetahui visi dan misi dalam menyelesaikan problem Banten dan wilayahnya. Termasuk bagaimana kemampuan para calon bupati wakil bupati atau walikota dan wakil walikota. 

Perempuan dengan sikap keibuan, perasaan yang lebih sensitif dan karakter melayani mungkin bisa diharapkan menjadi penyeimbang yang baik dalam membangun Banten. 

Sepasang pemimpin, laki laki dan perempuan seharusnya jauh lebih powerful dalam mengatasi problem. Yang satu kuat di nalar dan yang satu menyeimbangkan dengan perasaan. Klop seharusnya.

Semoga Banten lebih maju dan sejahtera. Salam Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun