Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Wanita-Wanita Powerfull di Pusaran Pilkada Banten

6 September 2024   11:37 Diperbarui: 9 September 2024   08:12 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Airin Rachmi Diany (Sumber via Kompaspedia/AGS)

Ratu Ria Maryana (sumber BantenPost)
Ratu Ria Maryana (sumber BantenPost)

Ratu Ria Maryana merupakan adik tiri dari Ratu Atut Chosiyah, politikus Golkar yang menjabat terakhir sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Serang. 

Ratu Ria lahir 26 Desember 1987 ini juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Serang. Ratu Ria Maryana jelas merupakan keluarga besar Tb Chasan Sochib yang merupakan keluarga politik yang sangat berpengaruh, Sepak terjang Ratu Ria lebih banyak di Kota Serang tempat ia berdomisili.

Diana Jayabaya saat ini menjadi calon bupati kabupaten Pandeglang, nama ini memang tidak dikenal banyak publik kecuali di Kabupaten Lebak, anak kedua dari Mulyadi Jayabaya mantan bupati Lebak 2003-2013, sang kakak Iti Octavia Jayabaya juga pernah menjabat sebagai bupati lebak 2013-2023. 

(Sumber ; Banten 72)
(Sumber ; Banten 72)

Diana merupakan anak keluarga politik yang sangat berpengaruh di Kabupaten Lebak, sang adik Hasbi Jayabaya juga maju sebagai calon bupati di Kabupaten Lebak. Sepak terjang Diana Jayabaya sebelumnya juga tidak banyak diketahui publik.

Padahal mengetahui sepak terjang dan rekam jejak penting terutama mengetahui visi dan misi dalam menyelesaikan problem Banten dan wilayahnya. Termasuk bagaimana kemampuan para calon bupati wakil bupati atau walikota dan wakil walikota. 

Perempuan dengan sikap keibuan, perasaan yang lebih sensitif dan karakter melayani mungkin bisa diharapkan menjadi penyeimbang yang baik dalam membangun Banten. 

Sepasang pemimpin, laki laki dan perempuan seharusnya jauh lebih powerful dalam mengatasi problem. Yang satu kuat di nalar dan yang satu menyeimbangkan dengan perasaan. Klop seharusnya.

Semoga Banten lebih maju dan sejahtera. Salam Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun